10. Other Him

31 3 1
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli tokoh di dunia nyata. Apabila ada kesamaan nama, latar, dan alur dengan cerita lain, itu semua adalah unsur ketidaksengajaan. Harap bijak dalam membaca, terima kasih.

✧~~~~~~~~~~✧

Seokwoo dan Yujin membantu Daehan ke kelas dengan cara merangkulkan tangan Daehan ke pundak mereka masing-masing di kedua sisinya. Mereka hanya berbicara sesekali saat di perjalanan, kedua orang disampingnya pun sempat berkenalan sebentar. Sunwoo dan Haechan sudah pergi ke kelas mereka masing-masing setelah melihat kondisi kaki Daehan telah diobati.

Sebelumnya Chaeyeon dan Yujin sempat menemani Daehan ke toilet untuk mengganti pakaiannya dengan seragam biasa. Lalu saat keluar, tanpa disangka-sangka sudah ada Seokwoo di depan toilet tersebut, sedang bersandar pada dinding di sebelah ambang pintu.

Awalnya Chaeyeon yang ingin membantu Daehan ke kelas, tapi Seokwoo bersikeras memaksanya untuk dirinya saja yang mengantarnya ke kelas. Tak mau sahabatnya kenapa-kenapa, Yujin memutuskan untuk menemani Seokwoo sementara Chaeyeon kembali ke kelasnya.

Sesampainya mereka di kelas, Daehan bisa melihat bagaimana Mingrui yang sudah mengganti pakaiannya dengan seragam biasa, sedang asik mengobrol bersama teman-temannya. Termasuk bersama Jihyo dan kawan-kawan perempuan lainnya di belakang kelas. Mereka berhenti di dekat bangku yang diduduki Daehan dan Mingrui saat itu.

Yujin melirik sekilas pada Daehan yang sesuai dugaannya sedang menatap tajam kearah gerombolan anak kelas itu, apalagi pada Mingrui. Yujin tahu kalau gadis itu sedang merasa kecewa karena Mingrui tak ada disampingnya ketika dirinya sedang terluka. Yang menemaninya malah Seokwoo, orang yang baru saja ia kenali.

"Tenangkan perasaanmu," bisik Yujin. Bisa ia dengar helaan napas berat dari hidung Daehan.

Seokwoo dan Yujin kemudian membantu Daehan duduk di bangkunya secara hati-hati, berharap perlakuan mereka tak berdampak buruk pada lutut gadis itu. Lalu mereka pun pergi setelah Seokwoo mengelus kepala Daehan sekilas.

"Terima kasih, kalian!" seru Daehan.

"Tidak masalah!" balas Seokwoo dan Yujin bersamaan. Daehan tersenyum. Ia merasa beruntung karena masih memiliki teman sebaik mereka.

Diam-diam, Mingrui menatap punggung Daehan dari belakang sana. Pandangannya sempat melirik kearah perban di lutut gadis itu, namun pada akhirnya ia kembali melanjutkan obrolannya dengan teman-temannya.

Sementara itu di kelas 2-1..

"Bagaimana keadaan Daehan?" tanya Chaeryeong pada Yujin yang baru saja tiba di kelas dan langsung dikerubungi oleh ketiga sahabatnya.

"Dia baik-baik saja. Hanya saja, aku melihat pandangan kecewanya saat dia melihat kearah Mingrui," jawab Yujin seadanya sambil menyandar pada sandaran kursi.

"Begitukah? Apa mereka sedang bertengkar seserius itu?" Kini Saerom yang bertanya.

Yujin mengangkat kedua bahunya serentak, "Entah. Tapi aku tak melihat Mingrui datang ke UKS untuk sekedar menjenguk atau membantu Daehan, untung saja ada Kak Seokwoo yang membantunya."

"Siapa Kak Seokwoo itu?"

"Anak kelas 3-1. Jadwal olahraga kelas Daehan kan kebetulan sama dengan jadwal olahraga kelas 3-1 dan 2-3. Dia yang mengantarkan Daehan ke kelasnya bersamaku."

"Sudah pasti Daehan kecewa pada Mingrui. Saat pertama kali aku bertemu dengan mereka saja, aku bisa melihat bagaimana Mingrui menjaga Daehan dan selalu berada disampingnya kemana-mana. Tapi sekarang? Mingrui bahkan seolah tak peduli akan kondisi menyakitkan yang menimpa Daehan," ujar Chaeryeong, mengingat-ngingat kembali kejadian dulu saat Mingrui ingin terus berada disamping Daehan.

Satan's Sacrafice | Gou Mingrui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang