34. The Sunset is beautiful, isn't it?

792 80 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Yeri menyandar pada sandaran kursi di sebelah kursi pengemudi, matanya terpejam diikuti deru napas yang sesekali terdengar. Tangan kirinya digenggam erat oleh pemuda di sebelahnya.

Mark melirik kekasihnya yang tengah tertidur dengan nyenyak, bibirnya mengulas senyuman tipis, cukup lega melihat Yeri pada akhirnya bisa mengistirahatkan tubuhnya meski sebentar.

Lingkaran setan di bawah matanya terlihat begitu nyata karena kekurangan waktu untuk sekedar tidur, tampaknya pekerjaannya sangat banyak sampai membuatnya tidak bisa beristirahat.

Jika kalian berpikir jalanan masih dipenuhi dengan kendaraan dan asap dimana-mana, maka kalian salah besar. Kini jalur kendaraan seperti mobil berada di udara, begitupula dengan mobil yang digunakan orang-orang di seluruh dunia sudah berbeda dengan di masa lalu.

Mobil dimasa kini tidak menimbulkan asap dan suara yang dapat mengganggu orang-orang.

Ngomong-ngomong, Mark mengajak Yeri mengunjungi salah satu pantai di Busan. Semenjak satu minggu yang lalu, Mark sudah berada di Busan menemani Yeri yang tengah memiliki urusan pekerjaan di kota terbesar kedua setelah Seoul.

Setidaknya dia ingin menghabiskan dua minggu terakhirnya dengan baik sebelum meninggalkan tanah airnya menuju California untuk mengejar gelar Magisternya. Sebenarnya ia tidak perlu repot-repot pergi ke sana karena kini ia sudah berada di semester akhir dari pendidikan strata duanya.

Tapi, bukankah lebih baik kalau menempuh pendidikan secara langsung dibanding belajar jauh dari tempat dimana seharusnya kita belajar?

Sedangkan Yuna, ia baru berada di semester 3. Jadi ia membutuhkan waktu dua setengah tahun lagi sampai mendapatkan gelar sarjana.

"Kita udah sampai?"

Mark langsung menoleh begitu mendengar suara serak Yeri, gadis itu menatapnya dengan mata sayu khas bangun tidur. Mark sendiri tidak mengetahui bahwa kekasihnya sudah terbangun, lantaran tangan kiri Yeri yang tengah di genggamnya tidak bergerak.

Our Family || BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang