25. What's wrong with Irene?

796 91 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Huft..."

Ella menghembuskan napas malas, matanya memancarkan binar kebosanan yang terlihat dengan sangat jelas. Kepalanya berada tepat diatas karpet dengan sulaman benang emas dari pengrajin terbaik Dubai, sedangkan kakinya berada di atas headrest sofa.

Netra kecoklatan beralih melirik sosok si bungsu keluarga Oh, kemudian kembali menatap langit-langit ruang tengah rumahnya. Tangan kanannya terangkat, seakan berangan dapat menyentuh lampu chandelier dengan kristal dan berlian murni.

Sean termasuk tipe orang yang tidak banyak bicara seperti ayahnya, Sehun. Selain itu, Sean cukup kalem dan tenang diantara anak-anak seusianya. Poin itulah yang membuat Sean menjadi sangat membosankan dimata Ella.

Putri bungsu dari Jennie dan Taehyung ini tergolong tipe manusia hyperactive, ketiga saudaranya juga sama. Sehingga rasanya sangat tidak cocok jika disandingkan dengan Sean.

"Sean, kamu bosen nggak?"

Sean menatap Ella sejenak, bersamaan dengan jari tangan kanannya membalikkan lembar halaman buku cerita rakyat Korea Selatan di genggamannya. Meskipun dikenal karena image kakunya, Sean tetaplah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

Sean sendiri cukup menyukai cerita-cerita rakyat di negaranya, dirinya cukup pilih-pilih ketika membaca buku.

"Nggak," Sean menutup bukunya setelah meletakkan pembatas buku, "kamu itu perempuan, tapi kenapa tingkah laku kamu lebih parah dari David?"

Ella mendengus sebal, "biarin, itu lebih baik daripada orang kaku kayak kamu. Dasar kanebo kering! Pantes Gyuri kadang cerita kalau dia bete sama kamu!"

Sean mendadak sweatdrop, Ella kadang terlalu blak-blakan ketika berbicara sampai tidak memperhatikan siapa lawan bicaranya. Jika sedang bersama Gyuri dan David ia masih bisa cukup santai karena keduanya tidak terlalu mempersalahkan, tapi tidak dengan Sean.

Begitu-begitu Sean sangat memperdulikan pendapat orang lain terhadapnya, sampai-sampai ia berusaha untuk mengubah kebiasaannya yang tidak disukai orang lain.

Our Family || BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang