24. The Mom and The Son

1.2K 111 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Where's Yuan and Renjun?" Wendy bersuara, tangan seputih salju beralih membuka keranjang di atas tikar lipat.

Chanyeol menunjuk sebuah pohon Sakura, terlihat si sulung tengah menaburi adik bungsunya dengan kelopak bunga sakura yang sudah berguguran.

Yuan, si bungsu tertawa riang sambil menengadahkan tangannya ke atas, mencoba mengambil salah satu kelopak bunga Sakura yang ditabur oleh kakak laki-lakinya.

Mau dipikirkan beberapa kali, Chanyeol sempat ingin memukul kepala putra sulungnya. Mengingat Renjun tidak berhenti menyindirnya dikarenakan tidak ingin memberinya saudara.

Padahal pemuda bermulut pedas itu selalu merengek-rengek tidak ingin memiliki seorang adik, sampai pada akhirnya ia meminta kepada kedua orang tuanya untuk memberinya seorang adik saat ulang tahunnya yang ketujuh belas.

Berselang setahun, terlahir bayi mungil di awal bulan Agustus. Kehadiran Yuan dipertengahan musim panas tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi Wendy, Chanyeol, maupun Renjun yang sangat mengharapkan kehadiran seorang adik.

"Sulit dipercaya, setelah bertengkar mereka bisa akrab lagi kayak nggak terjadi apa-apa." Wendy mendengus.

Perempuan itu jelas mengingat bagaimana kedua putranya bertengkar memperebutkan roti terakhir di meja makan, tapi berakhir didapatkan oleh Renjun.

Renjun datang terlambat untuk sarapan, sehingga hanya tersisa dua buah roti di atas meja makan. Sedangkan Yuan sudah memakan tiga buah roti, sehingga roti terakhir jatuh ke tangan Renjun.

Wendy bukanlah seorang ibu yang seratus persen menganut istilah Kakak harus ngalah sama adiknya. Memang benar seorang kakak harus rela mengalah demi adiknya, tapi tidak harus selalu mengalah.

Ia kemudian memberitahu Yuan dengan halus agar memberikan roti terakhir kepada Renjun dengan alasan bahwa Yuan akan menjadi babi menyeramkan seperti di dongeng yang kadang di ceritakan Wendy jika tidak mau mengalah.

Chanyeol tertawa, "Anak-anak memang selalu kayak gitu."

Wendy melirik suaminya, lantas mengendikkan bahunya tak acuh. "Yah, lagipula ini bukan pertama kalinya mereka akur kembali setelah bertengkar."

Our Family || BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang