*pencet bintang
Pada akhirnya juga Felix balik lagi ke rumahnya, selesai makan bersama di rumah El ia memutuskan untuk pamit pulang ke bunda El dan meminta maaf sudah merepotkannya
Ia tak peduli kan El. Semenjak Felix keluar rumah El, ia hanya terus tersenyum padanya ntah karna apa, mungkin gila pikirnya
"Assalamualaikum mah, Elix udh pulang" ucapnya sembari melepaskan sepatu yang ia kenakan
"Waalaikumsalam, sayang kamu darimana aja!? Mama khawatir sama kamu"
Mama Felix langsung menghampiri anaknya yang sudah melepaskan sepatunya"Huh, panjang ceritanya mah. Elix istirahat dulu ya di kamar Elix"
"Iya sayang, ekh? Kamu gak sekolah ya!!?"
Mama Felix baru menyadari bahwa sekarang sudah lewat jam pelajaran dan Felix masih berada di rumah
"Gak mau Felix ijin dulu, Felix cape"
Setelah mengatakan itu Felix berbalik dan menaiki tangga menuju kamarnya untuk beristirahat
Braak
Ia menutup pintu tak terlalu kencang, dan melempar asal tas nya dan segera terjun ke kasur
"Hahhh"
Ia menutup matanya sebentar dan tiba-tiba teringat kembali perkataan El padanya saat dirumah El tadi
'Gw pasti menikmatinya'
"Ck apaan si tu orang, ngasih permainan yang kagak jelas terus" gerutu Felix
"Ekh tapi kok gue merinding ya?" lanjutnya
Saat Felix memikirkan perkataan El barusan, tak lama terdengar suara telfon dari hp Felix
"Hm? Siapa lagi ni yang nelfon, gue baru pulang juga"
Ia mengambil tas nya dan membukanya, ia mengambil handphone dan melihat nama yang tertera di telfon itu
"El!? Ngapain lagi si, gue baru pulang, bodo gue kagak mau angkat!"
Tut
Selesai ia mematikan telfon itu, ia mulai berdiri namun ponsel itu kembali berdering
"Erghhhhhh!!"
Tut!!
"Dah ah gue cape El! Gue mau istirahat!" bentaknya di telfon itu saat sudah dimatikan
Ia kembali berdiri untuk ke kamar mandi namun notif hp menghentikannya berjalan dan kembali melihat hp nya itu
Ting
Disitu tertulis 'Anak Bagong' di nama kontak El di hp Felix
"Apaan lagi ni anak, chat apa lagi ini"
Kenapa gak diangkat sayang?
Aku khawatir tau, kalau ditelfon lagi angkat ya
Ia melihat chat itu serasa ingin muntah apalagi El memakai kata 'sayang' padanya, iiuuhh
"Astaga El, sumpah ya gue jijik saat lu chat gitu" gumam nya sendiri
"Ah bodo gue gak mau bales, diemin aja nanti juga dia diem sendiri"
Ternyata tak sesuai jawaban Felix, notif itu ada lagi dan membuatnya benar-benar marah
Kok dibaca aja si sayang? Kamu diemin aku?
Lanjut dari chat itu akhirnya Felix membalasnya dengan tidak sukarela
Mau lo apa si El? Gue cape mau istirahat, Lo jangan ganggu gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach for the Stars
Fiksi Remaja🔞 pilih-pilih dulu ya kalau mau baca tuh ⚠️NIATKAN FOLLOW SEBELUM/SESUDAH MEMBACA⚠️ Ini cerita hanya fiktif sementara yang dibuat oleh manusia menggunakan kedua tangannya dan imajinasi mereka yang aktif Kedua remaja telah dipertemukan dalam keadaan...