"El.. please.. maafin gue.. g-gue janji gak ngelawan lu lagi El .. tolong maafin gue.."
Eliot tidak mendengarkannya, dia lebih memilih maju dan menghampiri Felix yang ketakutan dipojok dinding kamarnya
"Lo kemarin udh janji sama gw sayang, untuk gak keluar dari rumah ini, tapi kenapa lo ingkar dan malah ikut teman Lo itu semua? Hmm? Gw udh kasih Lo kesempatan untuk memperbaiki kesalahan Lo itu, tapi Lo gak kerjakan. Apa harus gw hukum Lo supaya nurut lagi?"
Eliot berjongkok dihadapan Felix dan memegang dagunya
"Please.. maafin gue.. jangan hukum gue El.."
Eliot hanya tertawa ketika melihat raut wajah Felix yang ketakutan itu, baginya itu menyenangkan untuknya
"Gw memang baik Fel, tapi kayanya kebaikan gw gak lu manfaatin dengan baik"
"Tolong.. maafin gue El.. please.."
BUGHH
"Ah-hahkk.."
"Itu untuk Lo yang gak dengerin ucapan gw"
BUGHH
"Arkhhh.. sshh.."
"Ini untuk Lo yang keluar rumah tanpa seijin gw"
KREEKK
"Akh-!! Sa-sakit El.. j-jangan cekik gue.. aarkhh.."
"Dan ini, karna Lo membantah omongan gw"
Eliot melepaskan cekikan nya dan mengangkat bahu Felix beserta Felixnya dan melemparkannya ke kasur mereka
"G-gak.. gue gak mau El... Ja-jangan.. gue minta maaf.. gua minta maaf sama Lo.."
Tetap tidak didengar, El mulai membuka seluruh seragamnya dan melemparnya ke sembarang tempat dan mulai mendekati Felix yang ketakutan itu
"Yang tadi gw baru pemanasan, dan ini adalah hidangan dari gw buat Lo si pembangkang"
"Gak.. gue gak mau El - aakhh!!"
El menarik kaki Felix dan menahan kedua tangan Felix di atas kepalanya
"El gue mohon! Maafin gue!! Gue gak mau kaya gini.."
"Gw nolak"
"Mmmh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach for the Stars
Teen Fiction🔞 pilih-pilih dulu ya kalau mau baca tuh ⚠️NIATKAN FOLLOW SEBELUM/SESUDAH MEMBACA⚠️ Ini cerita hanya fiktif sementara yang dibuat oleh manusia menggunakan kedua tangannya dan imajinasi mereka yang aktif Kedua remaja telah dipertemukan dalam keadaan...