Malam sayang~
Gimana liburan kalian? Menyenangkan atau menyedihkan? HihiYo balik lagi ke chp 17, tinggalkan jejak dengan cinta dan sayang kalian terhadap author😻
"A-apa? Lo sayang gw?" El langsung membulatkan matanya tidak percaya, Felix sayang padanya?
"Fel, Lo serius- "
"GUE GAK LAGI BERCANDA"
El tersentak ketika Felix meneriakinya "ma maaf Fel, tapi gw tetep harus berangkat besok subuh"
"Tapi tadi makasih, gw seneng Lo akhirnya sayang sama gw tapi sayangnya keadaannya gak tepat. Gw mau pergi Lo baru sayang sama gw"
Felix masih menahan matanya agar tidak menangis, ia harus meyakinkan El agar tidak pergi meninggalkannya
"El gue mohon sama Lo, Lo jangan pergi. Gue tau sikap gue ke Lo kemarin² itu kasar, gue egois gua tau, tapi tolong kasih gue kesempatan buat perbaiki sikap sama sifat gue ke Lo"
El masih memandang wajah Felix yang terlihat seperti menahan air matanya untuk jatuh, tapi ia tetap tidak bisa ingkar dengan perkataannya sendiri
"Maaf Fel, gw tetep gak bisa. Gw harus pergi, gw udh janji sama diri gw sendiri untuk gak buat Lo benci lagi sama gw"
"Hah.. hahh tapi El- "
"Lo gak perlu takut karna gw bakal balik lagi setelah gw udh lulus disana. Gw bakal cari Lo Fel"
"Maksud Lo?"
"Lo pikir gw akan ada disana terus? Gak Fel, gw pasti bakal balik kesini lagi. Karna.."
Sreet
"Akh- "
"Orang yang sayang sama gw lagi nunggu untuk gw pulang" bisiknya saat memeluk Felix
"E-el!! Lo pa-paan sih!? Lepas! Nanti ada yang liat!?" Felix berusaha melepaskan pelukannya namun tangan El tidak bergerak sama sekali justru ia lebih mengeratkan pelukannya
"Ini pelukan terakhir gw ke Lo Fel, karna nanti gak ada yang peluk Lo kek gini lagi"
Deg
"Okeh, tapi Lo yakin Lo beneran mau pergi?"
"Gw udh bilang sama ortu gw"
"Huh" Felix mengelus punggung El agar ia sedikit merasa nyaman
"Kalau boleh, gue pengen anter Lo sampe bandara?"
Langsung saja El melepaskan pelukannya dan beralih menatap mata Felix
"Serius? Lo mau anter gw?" Dan Felix mengangguknya
"Kalau gak boleh juga gapap- "
Sret
"Gw gak bilang gak boleh, boleh banget kalau Lo mau nganter gw ke bandara. Nanti pagi gw jemput Lo dulu"
"Gak usah gue bisa sendiri ke rumah Lo. Abis sholat subuh gue langsung siap² kesini"
El semakin mengeratkan pelukannya sedikit dan sedikit mencium pipi kanan Felix "makasih Fel"
Oh sial Felix tidak bisa menahan malunya, lantas ia salurkan dengan mengelus rambut El
"Iyah"
✈️✈️✈️
"Sayang barang-barang kamu udh semua lengkap nak?"
"Udah bunda, El udh siapin semuanya di koper"
"El"
"Iya pah?"
"Nanti kamu sampai sana langsung istirahat sama tempat yang papah kasih ya. Langsung istirahat!"
"Iya pah, El tau kok"
El melihat jam, masih tersisa 8 menit lagi sebelum pesawat nya lepas landas, ia masih ada waktu untuk mengobrol dengan Felix
"El?"
"Ada apa?" Tanyanya
"Nanti- hmm.. Lo nanti disana jaga kesehatan Lo yang bener ya"
El tersenyum mendengar Felix seperti mengkhawatirkan dirinya padahal ia belum pergi
Sret
"Lo tenang aja, gw selalu sehat kalau mikirin Lo"
"Woe lepas! Ada ortu Lo!"
"Haha gapapa sayang, ini kan waktu² terakhir sebelum El pergi" kata bunda El
"Tuh bunda aja gapapa, masa Lo risih sendiri"
"I-iya bund tapi kan El itu- "
Penerbangan untuk tujuan negara Jerman akan lepas landas 3 menit lagi
"Ah pesawatnya udh mau jalan"
El melepaskan pelukannya dan mengambil koper² miliknya dan untuk terakhir kali El memeluk sekali lagi kedua orang tuanya
"El berangkat yah bund pah"
"Hati-hati ya sayang, jaga Kesehatan kamu disana. Jangan makan sembarangan, belajar yang rajin"
"Iyah bund, El pasti inget pesan bunda"
"Pesan papah gak kamu inget?"
"Ekh, pesan papah aku inget juga dong"
Cup cup
"El berangkat ya bund, pah"
"Iyah sayang, hati-hati"
El berhenti sejenak didepan Felix, ia mengambil wajah anak itu dan memberikan ciuman di pipi kiri Felix
Cup
"Ekh- "
"Gw pergi dulu Fel, gw balik hanya untuk cari Lo nanti"
El menarik koper-koper nya dan berbalik belakang untuk mengucapkan
"Assalamualaikum semuanya! El pergi dulu!"
"Hati-hati sayang! Kirim pesan langsung ya!"
El melambaikan tangannya dan kembali jalan untuk masuk ke dalam pesawat
'selamat jalan El, gue harap Lo gak bohong untuk Dateng kesini lagi'
Selang 5 menit pesawat yang ditumpangi El lepas landas, dan Felix melihatnya dari kaca mobil orang tua El.
'hati-hati di jalan El, gue pasti kangen sama Lo'
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach for the Stars
Teen Fiction🔞 pilih-pilih dulu ya kalau mau baca tuh ⚠️NIATKAN FOLLOW SEBELUM/SESUDAH MEMBACA⚠️ Ini cerita hanya fiktif sementara yang dibuat oleh manusia menggunakan kedua tangannya dan imajinasi mereka yang aktif Kedua remaja telah dipertemukan dalam keadaan...