twenty two

209 9 0
                                    

Comeback with me, Miss me hm?


"Hmph!? Let go!" El mendorong tubuh wanita itu dan mundur beberapa sambil mengusap bibirnya itu

"El.. trust me.. i really love you El" ucapannya sambil menarik tangan El dan digenggamnya tangan El

El mengusap wajahnya gusar sambil menatap benci pada temannya itu "Haa what's wrong with- "

Drap

Drap

Drap

"El?"

Deg


El memutar badannya dan menemukan sosok yang ia rindukan itu sudah ada dihadapannya

"Fel-felix? Lo kok bisa ada disini? Kapan nyampenya? Mana gak ngabarin, Lo mau kasih surprise buat gw ya?" Tanyanya yang bertubi-tubi itu tanpa memperhatikan kondisi sekitarnya yang seperti entah apa

"El? Who is it" tanya Luna

"Oh, right. Luna, introduce. He is my friend Felix, dan Felix kenalin Luna temen kampus gw"

Luna mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan yang El maksud itu temannya

"Hi, Luna"

"Felix" ucapnya dingin dan langsung buru-buru melepaskan jabat tangan itu

"Umm El, about that earlier.. how do you answer?" Tanyanya kembali pada El saat ia menyatakan perasaannya duluan pada El

"Listen Luna, I don't have much time, so I'll answer later and- "


"Maaf El, gue harus pergi ke suatu tempat dulu. Gue mau jalan-jalan sambil ngeliat suasana sore kota Jerman ini, kalian berdua lanjutkan obrolannya ya" potong Felix

"Ekh? Tapi Fel- "

Saat hendak mengejar Felix ia merasakan tangannya seperti ada yang menahannya dan tentu saja itu adalah Luna

"You can give me the answer later El, I'll be waiting so.. think about it, okay?bye" ucapnya lalu pergi begitu saja

"Haa dasar gila, ah!? Felix!!"

Ia akhirnya sempat mengejar Felix yang berbelok ke arah taman dekat kampusnya itu, disana ada taman yang sangat luas untuk merenungkan diri

"Astaga Felix, gw gak nyangka Lo sampe nyamperin gw kesini. Haha segitu kangennya kah Lo sama gw?"  Ia hendak memegang bahu Felix namun Felix sempat mengelak nya dan malah duduk di ayunan taman itu

"Fel? Ada apa? Lo sakit?" Ia pun ikut duduk di ayunan disamping Felix

"Gue gapapa,gimana kabar Lo selama kuliah disini?" Ia akhirnya membelokkan topiknya ke yang lain

"Oh, iya disini gw lumayan seneng Fel. Tapi disatu sisi gw sedikit kecewa juga tinggal disini"

"Lo? Kecewa? Tumben "

"Haha, iyaa.. bisa dibilang sedikit tidak nyaman kuliah disini"

"Gak nyaman gimana maksud Lo?"

"Gw seneng bisa kuliah di tempat yang gw suka, tapi gak disaat gw tau gw kuliah jauh dari orang yang gw sayang, itu bikin gw kecewa sama diri sendiri " ucapnya sambil memerhatikan wajah Felix

"Ha dasar El, udh pasti itu susah buat dipertimbangin"

"Ekh!? Lo paham apa yang gw maksud Fel?" Seketika ia tersenyum lebar karna Felix mengerti apa yang dia maksud

"Iyalah, gue tau rasanya jauh dari orang tua yang kita sayang, tapi karena ilmu disini yang kita perlukan untuk membanggakan mereka, kita rela berkorban demi perasaan itu kan"

(Kraak)*bunyi hati El yang retak

"Ah iya.. itu juga" dan disaat yang sama senyum itu perlahan menurun ke bawah

"Hm? Kenapa? Tiba-tiba Lo jadi sedih?"

"Ya disatu sisi karena orangtua gw tapi disisi lain, karena Lo Felix"

"Hah? Gue?" Tanya sembari menunjukkan jari telunjuk di mukanya sendiri

"Iya, gw tau gw kuliah demi orangtua gw juga, tapi gw gak tahan kalau kepisah jauh dari Lo, itu yang bikin gw kecewa"

"Ma-maksud Lo apa sih El gue gak paham sumpah!"

El pun akhirnya mengambil kedua tangan Felix dan digenggamnya dalam hangat

"Lo dah bikin gw gila Fel "

Deg

'astaga Felix.. jangan sampe suara jantung Lo kedengaran sama El!' gumamnya dalam hati

"Haa Lo ini, dari dulu sampe sekarang masih demen aja bercanda kaya gitu, gak mempan, gue gak bakal luluh sekalipun juga"

"Lo.. Lo gak percaya gw Fel? Gw bener-bener ngomong yang ada dalam benak hati gw, gw lagi ngomong dengan jujur ini"

"Iya gue paham, sekarang lepasin tangan gue. Gue mau booking hotel dulu buat tidur selama 5 hari abis itu gue balik"

"Lo- Lo bakalan nginep di Jerman 5 hari!?"

"Lo kira gue baru Dateng jauh-jauh dari Jakarta ke Jerman terus cuma pulang sehari gitu? Maaf aja ya uang gue terlalu berharga buat dibuang-buang kaya gitu" sambil membusungkan dadanya kedepan dan memejamkan mata itu membuat perut El geli mati rasa

"Hahaha"

"Kenapa ketawa? Ada yang lucu emang dari perkataan gue ha?"


Cup


Deg

"Akh- "

"Gw kangen Lo Fel, gimana kalau Lo nginep di tempat gw selama 5 hari itu?"







Reach for the StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang