Diharapkan mem-vote cerita sebelum membaca
"Maksudnya?" Tanya Felix ketika ditawarkan untuk tinggal dengan El
"Ya Lo sementara 5 hari itu, tinggal bareng gw. Lo mau kan?"
Dia sempat berpikir sebentar namun perasaan saat ia melihat El dengan perempuan lain itu sedikit membekas di hati nya
"Maaf El, tapi gue masih ada cukup uang buat tidur di hotel, tapi makasih Lo udh mau nawarin"
"Kenapa? Lo gak mau ya?" Tanyanya lirih
"Bukannya gue gak mau, lagian gak lumrah juga kalau gue nginep di tempat Lo. Gak makasih deh"
Ia akhirnya kembali berdiri tanpa memperdulikan El yang masih menatapnya penuh harapan
"Lo gak mau nginep di tempat gw karena kita sesama lelaki?"
"Salah satunya iya" jawabnya jujur
"Haa gw ngerti, yauda kalau gitu gw anter Lo ke hotel terdekat sini" ia pun ikut berdiri dan jalan mendahului Felix
"Ekh apaan Lo gak usah, gue bisa sendiri gak usah Lo anter"
Ia pun ikut mengejar langkah El yang tertinggal sembari memohon untuk tidak mengantarnya
"El plis gue bisa sendiri cari hotel nya, gak usah Lo anter ya plis"
"Lo baru Dateng kesini Fel, dan gw yang udh tinggal lama disini aja yang tau tempatnya" jawabnya sambil mengikuti langkah pelan Felix
"Iya gue tau gue baru disini, tapi bukan berarti gue gak tau jalan!"
El pun berhenti saat sudah berada di depan bangunan itu dan berbalik menghadap Felix
"Ada apa?" Tanya Felix
El menunjukkan bangunan itu dan Felix mengikuti arah wajah yang El berikan padanya
"Nih, udh sampe. Deket kan?"
Felix sempat terkejut, pantas saja El mau mengantarkannya, ternyata dekat dari lokasi taman yang mereka duduki tadi
"Oh disini ya, oke Lo anter gue sampe sini aja. Dah sono Lo balik"
El tidak mendengarkannya, ia lebih memilih menarik pelan tangan Felix dan masuk ke dalam hotel itu bersama
"Apaan sih, lepas El! Nanti ada yang liat malah salah paham!"
Ia berusaha menarik kuat genggaman tangan El tapi itu tidak bergeming sedikitpun
"Nanti biar gw aja yang ngomong, Lo cuma harus diem aja ya"
"Ck, Lo kira gue bodoh hah!? Gue gini-gini juga pinter bahasa disini!"
Setelah menaiki beberapa anak tangga,
Mereka membuka pintu hotel dan menuju ke lobi untuk memesan kamarIa memencat bel dan menatap pegawai didepannya
Tring
"Excuse me?"
"Oh yes sir? Can i help you?"
"Do you still have any free rooms?"
"Oh sure, we still have a few more rooms available for you to use, do you want to book a room?"
"Sure, we will book 1 room for a day stay"
"All right, wait a minute, sir, we'll do the registration first."
El pun akhirnya mengeluarkan kartu kredit nya kepada pegawai itu, dan Felix melihatnya itu menggeram kesal
"Apa-apaan sih Lo El! Kok jadi Lo yang bayar!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach for the Stars
Roman pour Adolescents🔞 pilih-pilih dulu ya kalau mau baca tuh ⚠️NIATKAN FOLLOW SEBELUM/SESUDAH MEMBACA⚠️ Ini cerita hanya fiktif sementara yang dibuat oleh manusia menggunakan kedua tangannya dan imajinasi mereka yang aktif Kedua remaja telah dipertemukan dalam keadaan...