09 • Beneran?

417 74 21
                                    


Happy New Year Everybody!!
Happy Lunar New Year juga ya!
Gpp sekalipun telat ngucapin kayak Park Jeongwoo
yang penting ngucapin yekaan!!

NOTE :

Untuk kepentingan cerita mulai dari sini, ada perubahan umur dan status dari beberapa cast :

1. Statusnya sudah menikah dengan Hanna, walau si Hanna belum keluar karakternya.
2. Umurnya sebaya dengan Danny, sama-sama diubah menjadi 28 tahun.
3. Juan statusnya adalah mahasiswa bukan lagi anak SMA.
4. Usia Harubby, Justin dan Travis 23 Tahun.

Terima kasih.

------

"Kak Kesha?"

Kesha tadinya tengah fokus memilih salah satu dari sekian banyak jenis cereal yang berjejer pada etalase, mendengar namanya dipanggil ia langsung menoleh.

Matanya terbelak, mulutnya menganga, terkejut mendapati sosok wanita yang sudah lama hilang dari pandangan matanya.

"Clarissa?"Kesha mengerjapkan matanya, memastikan jika benar wanita di depannya ini adalah Clarissa, tetangga dekatnya beberapa tahun silam. Clarissa tersenyum lebar, menganggukkan kepalanya penuh semangat.

"Astaga!! Kangen."

Dua wanita yang tidak lagi muda itu saling berpelukan, rasa senang, tak percaya dan juga rindu mereka luapkan. Batin keduanya sama-sama bersyukur, takdir begitu baik telah mempertemukan mereka kembali.

Kesha melepaskan pelukannya lebih dulu, "Kamu gimana kabarnya? Aku pikir enggak bisa kita ketemu lagi."

"Awalnya aku pikir begitu juga kak, tapi setelah denger cerita Danny ketemu Jevan, sedikit ada harapan. Mana ternyata anak bungsu kita temenan."

Kesha terkekeh mendengar penuturan Clarissa. Ia menyempatkan mengambil beberapa cereal secara asal, kemudian berjalan beriringan bersama Clarissa sembari mendorong trolly belanjaan mereka.

"Justin bukan anak bungsu, anak aku ada empat. Tiga cowok, 1 cewek."Kesha menjelaskan.

"Ya ampun, Jevan udah punya tiga adik?! Padahal dulu dia sama Danny udah kayak anak kembar kemana-mana selalu bareng, apa-apa pengen samaan mulu. Apalagi pas Danny mau pamitan, nangis kejer mereka. Aduh umur berapa ya mereka, empat atau lima tahun ya Kak. Pas kita sama-sama hamil muda pula."Clarissa menjabarkan penuh dengan rasa antusias. Segala memori-memori lama terputar otomatis, walau singkat namun semuanya berkesan.

"Waktu emang cepet berlalu Ssa, dulu mereka berdua masih suka rebutan permen sekarang udah punya tanggung jawab sendiri-sendiri. Mana sekarang ada istri juga kan, mulai mikirin juga masa depan anak-anak mereka nanti."Kesha memaparkan.

Rasa ingin tahu Clarissa mendadak berada di level tinggi, "Jevan udah punya istri Kak?"

Kesha mengangguk,"Udah, nikah belum lama kok dua tahun lalu. Danny gimana?"

"Aduh kak, anak itu boro-boro nikah. Suruh bawa pacarnya aja susah banget, tiap aku mau kenalin ke cewek banyak banget alesannya. Masa kalah sama adeknya yang udah punya pacar. Adeknya ganti cewek mulu, kakaknya ngenalin satu cewek aja statusnya sahabat deket."Clarissa mencurahkan semua isi hatinya.

Mendengar jika Jevan sudah memiliki istri, membuat dirinya semakin menggebu-gebu untuk menuntut Danny segera memperkenalkan calon istri. Apalagi kemarin dia menyaksikan sendiri bagaimana kalutnya Danny menyusul cewek yang sudah Clarissa yakini adalah pacar anak sulungnya. Seandainya kemarin dirinya memiliki kesempatan untuk membututi Danny, sudah pasti cewek itu sudah menemani Clarissa belanja saat ini.

MARRY & HAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang