JJ

1.7K 120 6
                                    

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Tiktok : jeyukiee2

Jeongwoo menatap layar ponselnya dengan tersenyum.

Cup!

Jeongwoo mendongak saat kepalanya dikecup seseorang.

Yoon Jaehyuk.

Ia kemudian bergabung dengan Jeongwoo ditempat tidur.

Karena dorm mereka sekarang berbeda membuat Jaehyuk maupun Jeongwoo sering mengunjungi kamar satu sama lain.

"Apa yang kamu tonton?" tanya Jaehyuk memajukan wajahnya melihat ponsel Jeongwoo.

Ternyata Jeongwoo menonton video promosi mereka disalah satu chanel youtube. Mereka melakukan shooting satu minggu lalu.

Di beberapa video promosi Treasure, Jaehyuk benar-benar imut dan menggemaskan menurut Jeongwoo.

Jeongwoo mencium kepala belakang Jaehyuk yang ada didepannya dengan gemas.

Jaehyuk menoleh. Ia memutuskan meletakkan kepalanya dipaha Jeongwoo.

"Kenapa menciumku?" tanya Jaehyuk.

Jeongwoo mematikan ponselnya. Dan membenarkan posisi kakinya menjadi lurus agar Jaehyuk hyung lebih nyaman.

"Karena aku menyukaimu" balas Jeongwoo.

Jaehyuk mendecih. Ia mendekatkan wajahnya ke perut Jeongwoo.

Memeluk Jeongwoo.

"Ngomong-ngomong aku menyukai warna rambutmu yang baru" kata Jeongwoo.

"Kamu sudah mengatakan ribuan kali" kata Jaehyuk.

Jeongwoo hanya diam. Menatap Jaehyuk dan mengelus rambutnya.

"Kamu terlihat menggemaskan dengan rambut pink. Aku menyukainya" kata Jeongwoo.

Jaehyuk tersenyum. Jujur ia malu dipuji seperti itu.

"Kamu menjadi lebih imut. Kamu ingin bersaing dengan Junkyu hyung?" tanya Jeongwoo.

Jaehyuk mengerucutkan bibirnya, menatap wajah Jeongwoo yang diatasnya, "Apa kamu tidak suka aku bertingkah imut?"

Dahi Jeongwoo mengernyit.

"Apa kamu lebih aku suka yang bertingkah biasa saja?"

Jeongwoo menggeleng, "Aku menyukai apapun yang ada pada dirimu"

"Bertingkahlah sesukamu. Aku akan tetap menyukaimu dan mencintaimu"

Jaehyuk diam kemudian mendudukan dirinya.

Jaehyuk meraih tangan besar Jeongwoo dan memainkannya, "Aku tidak tau aku memang menggemaskan atau tidak, tapi sekarang aku sedang nyaman seperti ini. Tidak apa-apa kan?"

Jeongwoo tersenyum, "Tidak apa-apa. Santai saja"

.      .       .        .       .

Dini hari.

Jeongwoo mengernyitkan dahinya. Ia terbangun.

Alarm ponselnya berbunyi pukul 2 pagi.

Ia lupa mematikannya tadi, saat menjelang comeback ia sering bangun dini hari untuk melakukan beberapa hal.

Setelah mematikan alarm Jeongwoo akan tidur namun,

"Ck, lihat. Siapa yang seperti bayi besar sekarang?" Jeongwoo tertawa gemas.

Melihat Jaehyuk tidur meringkuk dengan wajah imutnya. Belum lagi bibirnya yang mengerucut seperti bebek.

Jeongwoo membenarkan selimut agar menutupi tubuh Jaehyuk hingga leher.

Jeongwoo merebahkan diri dan memeluk Jaehyuk.

Seperti mesin otomatis, saat tangan Jeongwoo menyelusup ke bawah kepala Jaehyuk. Jaehyuk langsung saja mendekat dan menyembunyikan wajahnya ke dada Jeongwoo.

"Wangi" lirih Jaehyuk.

Jaehyuk terbangun meskipun matanya masih tertutup.

"Aku selalu wangi"

Jaehyuk mengangguk dan mengeratkan pelukannya.

"Usap kepalaku" kata Jaehyuk.

"Tidak mau"

"Jeongwoo-yaa~"

"Tidak mau"

Jaehyuk melepas pelukannya. Menatap Jeongwoo yang terlihat tengah meledeknya.

"Kamu-"

"Cium aku dulu" kata Jeongwoo kemudian tersenyum.

Jaehyuk yang akan kesal menjadi batal. Ia tersenyum lebar.

Tangannya bergerak kearah kepala belakang Jeongwoo.

"Kalau begitu mendekatlah dulu, anak nakal" kata Jaehyuk dengan menarik kepala Jeongwoo mendekat.

Wajah keduanya mendekat dan Jaehyuk lebih dulu memulai ciumannya.

Mereka memang sudah sering berciuman. Namun entah mengapa keduanya seolah tidak bosan untuk saling mencicipi rasa bibir satu sama lain yang jelas rasanya mereka sudah tau.

"Hei, rambut pink. Jadilah apapun yang kamu mau karena aku akan tetap mencintaimu"

Jaehyuk tersenyum disela ciuman keduanya.

"Aku tau. Berhenti bermulut manis, little wolfie"

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang