HJ

1.4K 95 2
                                    

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. YT : MBC Idol

Haruto sedari tadi diam-diam menggigit bibirnya. Haruto benar-benar tidak kuat.

Ia sekarang ingin menarik Kim Junkyu pulang. Mengunci pintu kamar.

Dan menghabiskan malam yang gila bersama Junkyu.

Bagaimana tidak?

Sekarang Junkyu, Haruto, Hyunsuk dan Junhwan sedang proses shooting untuk MBC desk. Hanya variety biasa untuk mempromosikan album dan konser mendatang Treasure.

Junkyu tengah menjadi pemeran MC. Tapi kenapa tingkahnya sangat imut?

Dengan poni, wajah menggemaskan, petingkah lucu. Meskipun Junkyu menggunakan setelan jas yang sangat cocok di tubuhnya, entah mengapa Haruto berpikir bahwa Junkyu berkali-kali lipat lebih imut daripada tampan?

Aghh!

Haruto frustasi dengan Junkyu.

Sangat menggemaskan.

Sampai-sampai ingin menggigit pipinya, melumat bibirnya, dan memasuki tubuhnya sepanjang malam.

"Haruto-ssi, Junhwan-ssi bersiaplah"

Suara salah satu staff menyadarkan Haruto bahwa ia masih harus menjalani kehidupan nyatanya. Bekerja sebagai idol yang sedang promosi.

Sebelum menghabisi Junkyu malam ini.

.

.

.

Junkyu memejamkan matanya dengan memiringkan kepalanya.

Setelah memasuki kamarnya baru saja 10 menit. Haruto menyusul.

Memasuki kamarnya dan mengunci pintu.

Bahkan Junkyu belum membersihkan diri.

Haruto dengan terburu-buru mengurung Junkyu ke dinding dengan kedua tangannya. Kemudian bibir lelaki yang lebih muda 4 tahun dari Junkyu itu terus mengecup hampir seluruh wajah Junkyu.

Dan sekarang berakhir dengan Haruto yang tengah menyesap lehernya.

"Kamu ini vampir atau apa? Berhenti menggigit leherku" kata Junkyu.

Haruto menjauh. Menaikkan kedua alisnya. Junkyu balas menaikkan kedua alisnya.

"Diam" kata Haruto sebelum mendekatkan wajahnya.

Mencium basah pipi Junkyu.

"Kenapa beberapa hari belakangan ini kamu terlihat sangat lezat?"

"Boleh aku memakanmu?" bisik Haruto.

Junkyu tanpa sadar merinding mendengar suara berat Haruto.

"Ha-"

Tidak. Suara Junkyu terhenti.

Karena sekarang Haruto mengincar bibir Junkyu.

Haruto memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciumannya.

Junkyu juga ikut mengalungkan tangannya di leher Haruto.

Respon Haruto?

Dengan senang hati menarik tubuh Junkyu untuk merapat dengannya.

Junkyu mengerang tertahan.

Ciuman Haruto semakin hari semakin memabukkan. Junkyu kewalahan.

"T-tunggu" Junkyu yang lebih dulu melepas ciuman keduanya.

Membuat Haruto menatapnya dengan protes.

"Aku belum mandi"

Dahi Haruto mengernyit, "Lalu?"

Tangan Junkyu masih terus menahan dada Haruto. Karena lelaki itu terus mendekatkan wajahnya.

Haruto terus bertingkah ingin mencium setiap inchi wajah Junkyu.

"Aku bau"

"Lalu?"

"E-eh, -ehhhh"

Haruto menarik Junkyu untuk memasuki kamar mandi yang ada didalam kamarnya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Junkyu.

Haruto menutup pintu. Kemudian melepaskan pakaiannya. Satu per satu.

"Hyung mengatakan belum mandi bukan. Kita bisa mandi bersama" kata Haruto mendekat.

Junkyu menggeleng dan tertawa canggung, "Tidak. Aku ingin mandi nanti saja"

"Mau kemana?" Haruto menahan tangan Junkyu yang hendak kabur.

"Kamu akan mandi bukan? Aku tidak akan mengganggu" kata Junkyu.

Haruto mengeluarkan seringaiannya.

Tangannya dengan cepat menarik Junkyu. Membuat tubuh Junkyu menempel pada tubuh Haruto yang sudah telanjang.

Haruto mengarahkan tangan Junkyu untuk menyentuh miliknya.

"Apa kamu tidak tergoda? Milikku sudah mengeras. Bahkan sejak kita dalam perjalanan pulang, hyung" bisik Haruto.

Junkyu menelan ludahnya.

Junkyu gugup. Ini sudah lebih dari satu minggu keduanya tidak melakukan itu.

"Aku-"

"Sstt, diam Junkyu-ya. Bisakah kamu cukup menikmatinya saja? Dongsaengmu ini akan melayani hyung-ie dengan baik" kata Haruto dengan mengecup daun telinga Junkyu.

Junkyu menggigit bibirnya dan memejamkan matanya bersamaan dengan tangan Haruto yang mulai melepaskan pakaiannya.

Jemari dingin Haruto menyentuh kulitnya dengan halus. Menggoda dengan sensual.

"Aku benar-benar terobsesi denganmu, tubuhmu. Dan segalanya tentangmu. Apa kamu tau itu, Junkyu-ya?" bisik Haruto.

Dengan tangan gemetar, Junkyu meraih rahang tajam Haruto.

Menariknya mendekat.

Membuat bibir Junkyu berada didepan bibir Haruto.

"Aku tau, sayang"

Dan berakhirlah pertahanan Haruto.

Ia mendorong Junkyu ke dalam bathub dan mulai meleburkan dirinya bersama Junkyu menjadi satu.

Membuat malam semakin panas dan gila.

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang