HJ

687 49 2
                                    

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Tiktok : frvrsunlight

"AAAA" Junkyu membuka mulutnya saat Haruto menyuapkan cemilan kesukaannya.

Junkyu masih sibuk dengan stiker-stiker lucunya sampai membuat Haruto kesal.

"Simpan stikernya atau aku buang, hyung" ancam Haruto. Pasalnya Junkyu terus bergerak kesana-kemari karena mendapatkan banyak stiker yang dia inginkan.

Tapi disatu sisi ia meminta untuk Haruto menyuapinya. 

"AHHHHH, kenapa kamu sangat jahat? Eung!" protes Junkyu dengan mempoutkan bibirnya.

Cup!

Haruto mengecup bibir Junkyu sekilas, "Aku yang memberikanmu semua stiker dan sekarang tengah menyuapimu. Kamu masih bilang aku jahat?"

Junkyu mengangguk, "Benar. Kamu jahat"

"Lihat, wajah imut dalam stikerku menjadi ketakutan karenamu" kata Junkyu dengan menunjukan beberapa stiker ke depan wajah Haruto.

Haruto meraih tangan Junkyu yang didepan wajahnya.

"Hei, ini masih stikerku. Bukan stiker hyung" balas Haruto.

"Hah? Kenapaaaa?" Junkyu merengut.

"Karena sekarang stiker ini masih dikamarku" 

Junkyu memiringkan kepalanya dan menampilkan raut wajahnya yang seolah tengah berpikir, "Begitukah?"

Haruto mengangguk.

"Jadi aku harus pergi ke kamarku dan membawa stiker ini agar menjadi milikku?" tanya Junkyu dengan akan membereskan stikernya namun,

"Tidak, ada cara lain" 

Haruto mengisyaratkan Junkyu untuk mendekat padanya.

"Cium aku"

Junkyu menurut. Cup!

Namun Haruto mendecih.

"Bukan dipipi, sayang. Tapi bibir" kata Haruto.

Junkyu tersenyum lebar, "Kenapa tidak mengatakannya dari awal, dasar"

Junkyu kemudian mendekatkan wajahnya. Haruto tersenyum saat bibir Junkyu mulai menempel pada bibirnya.

Tidak ada lumatan, hanya kecupan-kecupan kecil yang diberikan Junkyu. Namun entah mengapa sangat manis bagi Haruto.

Dan yang terakhir, Junkyu sedikit memberikan gigitan pada bibir bawah Haruto sebelum menjauhkan wajahnya.

"Misi selesai! Apakah sekarang stikernya sudah menjadi miliku, Ruto-ya?"

Haruto tidak bisa menahan gemasnya. Ia mengecup pipi gembul Junkyu beberapa kali sebelum mengangguk.

"Semuanya milikmu"

"Stiker dan pemberi stiker. Semuanya milikmu"

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang