JJ

691 44 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Tiktok : jeyukiee

"Mnn" Jaehyuk mengerang tertahan. Meskipun jika diposisi seperti ini, harusnya Jeongwoo yang mengerang.

Bagaimana tidak?

Jaehyuk yang awalnya ingin bermain game di kamar Jeongwoo sekarang berubah tujuan.

Menjadi melecehkan Jeongwoo.

Atau entahlah.

Jeongwoo memiringkan kepalanya. Untuk mempermudah Jaehyuk mengisap setiap inchi lehernya.

"Jangan meninggalkan bekas, hyung" kata Jeongwoo. Tangannya meraih pinggang Jaehyuk dan memeluknya.

Jaehyuk mengangguk dan semakin menempelkan tubuhnya pada tubuh Jeongwoo.

Bahkan tangan Jaehyuk perlahan memasuki kaos hitam yang dikenakan Jeongwoo.

Mengelus sensual perut kekasihnya.

Jeongwoo mendecih. Kemudian bergerak menjauhkan wajah Jaehyuk dari lehernya.

"Hyung hentikan"

Respon Jaehyuk?

Cemberut.

"Kita harusnya pergi ke perusahaan. V-live birthday Junghwan sebentar lagi akan dimulai" kata Jeongwoo.

Jaehyuk memiringkan kepalanya. Menatap Jeongwoo.

"Kamu tidak menginginkan aku?" tanya Jaehyuk.

Jemarinya bergerak meraih rambut Jeongwoo yang bergelombang. Memainkannya.

Jeongwoo meremat pinggang Jaehyuk. Kemudian mendekatkan wajahnya.

Mengecup basah daun telinga hyung-nya sebelum berbisik, "Kamu yang menolakku semalam" lirihnya.

Jaehyuk memeluk leher Jeongwoo. Mencegah Jeongwoo untuk menjauh darinya.

"Yasudah hari ini saja. Ayo" kata Jaehyuk.

Jeongwoo terkekeh pelan.

"Hari ini tapi bukan saat ini"

"Kita harus pergi sekarang hyung"

Jaehyuk menggeleng, "Sekarang"

Jeongwoo menghela nafas. Melepaskan pelukannya meski sedikit harus kasar.

Jemari besarnya meraih dagu Jaehyuk. Karena hyung-nya itu memalingkan wajahnya.

"Nanti malam, saat ini kita harus pergi. Aku berjanji" kata Jeongwoo.

Jaehyuk luluh, "Janji?"

Jaehyuk menyodorkan jari kelingkingnya. Jeongwoo tersenyum dan balas mengaitkan jari kelingkingnya.

"Apapun untukmu, hyung"

Jaehyuk tersenyum lebar.

"Kalau begitu, cium aku sebagai gantinya" kata Jaehyuk.

Tanpa menunggu lama, Jeongwoo mendekatkan wajahnya.

Menabrakan bibirnya pada bibir Jaehyuk.

Mengecapnya, melumatnya, dan menghisapnya dengan kuat.

Membuat Jaehyuk sedikit kewalahan tapi ia menyukainya.

Sampai,

"Ouch!"

Jeongwoo tersenyum jahil saat melihat Jaehyuk merengut dengan menyentuh bibir bawahnya.

"Kenapa menggigit bibirku, Park Jeongwoo?!"

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang