JJ

1K 63 1
                                    

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. YT : TREASURE

"Ayo kita lihat, ayo!" Jeongwoo terus menggelitik pinggang Jaehyuk.

Hari ini, perilisan video dance pratice 'Move' dan keduanya baru saja menontonnya bersama. Respon Jeongwoo adalah senang dan tersenyum lebar. Kenapa tidak?

Ayolah, kekasihnya sangat bersinar pada video itu.

Jaehyuk masih terus tertawa sampai Jeongwoo melepaskan pinggangnya karena melihat Jaehyuk seperti kehabisan nafas karena terlalu banyak tertawa.

Jaehyuk menetralkan nafasnya kemudian menatap Jeongwoo yang masih menatapnya.

"Apa?" tanya Jeongwoo.

Jaehyuk menggeleng kemudian menabrak tubuh Jeongwoo. Membuat keduanya terjatuh diatas sofa single yang ada disamping tempat tidur Jaehyuk.

Jeongwoo meletakkan tangan kanannya dibelakang kepala Jaehyuk agar tidak terbentur.

"Hei, pelan-pelan, hyung" kata Jeongwoo dengan membenarkan posisi duduknya. Begitu pun Jaehyuk, ia membenarkan posisi duduknya yang menyamping. Membiarkan kakinya terjuntai di tangan sofa.

Tangan Jeongwoo merapatkan pinggang Jaehyuk agar merapat padanya.

"Apa aku benar-benar bersinar pada video itu?" 

Jeongwoo tertawa, "Bahkan baru video pratice dance saja sudah sangat bersinar, bagaimana dengan music videonya?" kata Jeongwoo.

Jaehyuk tersenyum. Sejak tadi memang Jeongwoo terus memujinya dan mengatakan bahwa ia telah melakukannya dengan sangat baik.

Jaehyuk menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Jeongwoo, "Aku senang bisa melakukannya dengan baik"

"Tentu saja, kamu adalah Yoon Jaehyuk. Kekasih Park Jeongwoo, bagaimana mungkin tidak melakukannya dengan baik?"

Mungkin besok pagi bibir Jaehyuk akan sakit karena malam ini ia tersenyum lebar sepanjang waktu.

"Tapi, aku kaget saat adegan kalian berlima menunjukan abs" kata Jeongwoo dengan tangannya yang sekarang masuk ke dalam kaos Jaehyuk dan mengelus perut kekasihnya.

Jaehyuk menyingkarkan tangannya sendiri untuk mempermudah Jeongwoo melakukan apapun pada tubuhnya.

"Tapi mari akui, abs Jihoon hyung adalah yang terbaik" kata Jaehyuk.

Jeongwoo mengernyitkan dahinya, "Lalu aku?"

Jaehyuk langsung menampakan raut wajah terkejutnya, "Apakah kamu memiliki abs, Jeongwoo-ya? Sejak kapan?" goda Jaehyuk.

Jeongwoo mendecih, "Baiklah" 

Tangan Jeongwoo bergerak keluar dari kaos Jaehyuk namun Jaehyuk sendiri malah menahannya.

"Jangan berhenti"

Jeongwoo mengernyitkan dahinya.

"Bukankah dibawah sini sudah mengeras sejak menonton video dance praticeku apalagi matanya terus terpaku padaku?" bisik Jaehyuk dengan menggesekkan pantatnya. Membuat sesuatu dibawah sana semakin keras.

Jeongwoo menatap Jaehyuk. Mata serigala Jeongwoo terus menjadi sayu.

"Hei, hyung. Apa kamu sudah mengunci pintunya?"

Jaehyuk membalikkan tubuhnya menjadi benar-benar menghadap Jeongwoo. Kedua kaki Jeongwoo terapit dua kaki Jaehyuk yang duduk dipangkuannya.

"Kenapa bertanya? Kamu yang selalu mengunci pintu saat hanya kamu yang memasuki kamarku, Jeongwoo-ya"

Jeongwoo hanya diam namun tangannya terus bergerak masuk ke dalam kaos Jaehyuk untuk mengusap punggung kekasihnya. Jaehyuk sendiri masih terus menjaga tatapannya untuk Jeongwoo.

"Kenapa kamu sangat nakal malam ini?" lirih Jeongwoo dengan nafasnya yang ternyata semakin memberat. Kenapa? Karena Jaehyuk terus menggesek pantatnya.

"Aku tau aku sangat sibuk belakangan ini. Dan tidak mungkin kamu bisa menahan itu lebih lama lagi" kata Jaehyuk dengan sekarang bertumpu pada kedua lututnya. Membuat Jeongwoo tanpa diperintah, menurunkan celana Jaehyuk.

Jemari besar Jeongwoo langsung meremas pantat Jaehyuk yang sudah tidak tertutupi apapun.

"Bertahanlah pada posisi ini sebentar"

Bisa dirasakan dua jemari Jeongwoo memasuki area belakang milik Jaehyuk. Jaehyuk sendiri meremat bahu Jeongwoo.

Jeongwoo butuh waktu untuk melonggarkan. Mereka sudah sangat lama tidak melakukannya.

Jaehyuk mendesah tertahan. Tanpa sadar ia memeluk kepala Jeongwoo. Membuat wajah Jeongwoo menubruk dada Jaehyuk yang masih tertutupi kaos.

Jeongwoo tersenyum tipis kemudian mengendusi area dada Jaehyuk.

"J-Jeongwoo-ya, cepatlah" suara Jaehyuk tersengal.

Jeongwoo menambah kecepatan jarinya dan,

"Aku akan masuk, Jaehyuk-ah"

Jaehyuk mengangguk. Jeongwoo langsung memposisikan miliknya pada lubang milik Jaehyuk.

Jaehyuk terperanjat kaget saat tubuh Jaehyuk tiba-tiba langsung dihentakan ke bawah. Kembali duduk dipangkuan Jeongwoo dengan posisi milik Jeongwoo sudah masuk sepenuhnya.

"Pelan-pelan" keluh Jaehyuk saat merasakan milik Jeongwoo seolah menerobos masuk ke dalam perut Jaehyuk saat ini.

"Apa perutmu terasa penuh, Jaehyuk-ah?" lirih Jeongwoo dengan mengecupi wajah Jaehyuk.

Jaehyuk mengangguk, "Sangat penuh, Jeongwoo-ya" tangannya menyentuh perut bagian bawahnya yang keras saat ditekan. Itu milik Jeongwoo.

Jaehyuk meraih tangan Jeongwoo dan dibawanya ke area bawah perutnya.

"Bagaimana rasanya berada didalamku?" tanya Jaehyuk.

Jeongwoo mendekatkan wajahnya untuk mengecup rahang Jaehyuk, "Sangat hangat dan nikmat, sayang" kata Jeongwoo sebelum tangannya menuntun Jaehyuk bergerak keatas dan kembali menariknya kebawah.

Membuat hentakan kuat pada miliknya yang berada didalam lubang Jaehyuk.

Bibir Jaehyuk terbuka untuk mendesah namun langsung dibungkam dengan bibir Jeongwoo. Jeongwoo melumat bibir Jaehyuk dengan terburu-buru.

Jeongwoo masih terus menghentakan miliknya sembari bibir keduanya saling memakan satu sama lain.

"Sial" umpat Jaehyuk saat ciuman keduanya terlepas.

"Kamu akan membuatku tidak berjalan besok" kata Jaehyuk karena permainan Jeongwoo sedikit lebih kasar dari biasanya dan jangan lupakan bahwa mereka bermain diatas sofa. Bukan ditempat tidur.

Jeongwoo tersenyum tipis, "Bayaran karena aku bisa menahan lebih dari dua bulan" 

Jaehyuk ikut tertawa, "Memang hanya kamu yang harus menahan? Aku juga"

"Wah ternyata bayi besarku juga menahannya untukku? Manis sekali"

"Bayi besar pantatmu"

"Kenapa kamu sangat cepat berubah? Tadi kamu sangat manis, hyung"

Jaehyuk mendecih, "Diam dan bawa aku ke tempat tidur sekarang"

Jeongwoo menghentakannya lebih kasar membuat Jaehyuk terperanjat untuk kesekian kalinya.

"Kenapa? Aku suka disini"

"Punggungku akan patah, Park Jeongwoo"

"Yasudah, aku patahkan saja sekalian"

Jaehyuk menatap sengit Jeongwoo yang menampilkan wajah tengilnya namun bercampur seksi karena keringat yang mulai membasahi rambutnya.

"Park-akh!"

"Lebih pelanlah" teriak Jaehyuk tertahan.

"Pelan? Apa itu pelan? Aku tidak mengenal kata itu" 

"Jeongwoo, -ahh"

Dan Jeongwoo menikmati bagaimana Jaehyuk yang kewalahan malam ini.

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang