JJ

859 68 12
                                    

"Julurkan lidahmu, Jaehyuk-ah" kata Jeongwoo.

Sekarang posisi Jaehyuk adalah duduk melorot disofa kamarnya. Karena Jeongwoo yang tiba-tiba datang kemudian menyeret Jaehyuk yang awalnya tengah berada diatas tempat tidur. Jeongwoo kemudian mendorongnya hingga membuat Jaehyuk terjatuh di atas sofa.

Bahkan tanpa membuang waktu. Jeongwoo langsung menaiki tubuh Jaehyuk dan mengurungnya dengan kedua tangannya yang semakin hari dipenuhi dengan otot.

Jaehyuk menjulurkan lidahnya.

Jeongwoo memiringkan kepalanya kemudian membuka mulutnya. Untuk melahap lidah beserta kedua belah bibir Jaehyuk.

Jaehyuk mendesis saat ciuman Jeongwoo lebih brutal dari biasanya. Bahkan lidah Jeongwoo langsung menelusup masuk ke dalam mulutnya. Tangan Jeongwoo menarik paha Jaehyuk agar tubuhnya semakin melorot sehingga membuatnya merebahkan tubuhnya diatas sofa.

Membuat dominasi Jeongwoo semakin kentara.

Jaehyuk meremat lengan Jeongwoo karena Jeongwoo sama sekali tidak memberinya jeda. Mulutnya benar-benar penuh dengan mulut Jeongwoo, tanpa terasa membuat sedikit air liur yang entah milik siapa menetes di sudut bibir Jaehyuk.

Sampai,

"Hahh, apa-apaan. Apa yang kamu lakukan?" protes Jaehyuk saat berhasil melepaskan tautan bibir keduanya.

Jeongwoo melirik Jaehyuk yang berada dibawahnya. Kemudian Jeongwoo berdiri dengan lututnya. Melepaskan kaos hitamnya.

"Pantas saja kamu melarangku menemanimu secara penuh saat shooting" kata Jeongwoo dengan menatap kebawah.

Bulu kuduk Jaehyuk serasa berdiri. Bahkan saat cahaya kamarnya yang diterangi cahaya lampu tidur mampu membuat mata serigala Jeongwoo terlihat menyala.

"Aku menontonnya, hyung. Apakah bibirmu benar-benar menyentuhnya?" tanya Jeongwoo dengan kembali membungkukan badannya. Kembali mengurung Jaehyuk-nya.

Jaehyuk menggeleng pelan, "Tidak sama sekali"

"Benarkah?"

"Aku bahkan memalingkan wajahku agar mataku tidak bisa menatapnya. Apalagi bibirku, tidak akan pernah aku ijinkan untuk menyentuhnya"

Jeongwoo diam. Matanya menyusuri wajah Jaehyuk.

Sampai berakhir pada mulut Jaehyuk yang sekarang sedikit membengkak dan berwarna kemerahan.

"Buka mulutmu"

"Jeongwoo-"

"Buka mulutmu"

Jaehyuk tidak bisa melakukan apapun kecuali menuruti dominannya yang sekarang terlihat sangat cemburu.

"Menyentuh atau tidak. Aku tidak peduli"

"Tapi yang jelas, malam ini aku akan menghancurkan bibirmu, Park Jaehyuk"

Our MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang