Aku, Kamu, dan Wanita masalalu

1 1 0
                                    

Jika aku tau seperti ini akhirnya, mungkin aku takkan masuk di antara kamu dan dia.
Ini sangat menyakitkan, dan aku tak bisa lagi menahan.

Mungkin banyak kurang ku yang tak bisa kamu terima,
Kamu benar, aku tidak sebaik dia.
Aku wanita biasa, yang banyak sekali kurangnya.

Aku tau kamu masih mencintainya,
Tapi itu tak bisa kamu jadikan alasan untuk membandingkan aku dengan dia.
Aku dan dia tidak lah sama, mencintaimu dengan cara yang berbeda.

Jangan lupakan pula, disini sudah beda cerita,
Kamu dan dia telah lama usai, dan kita telah
Merajut cinta yang hampir terbengkalai.

Sakit yang ku rasakan,
Atas semua kata yang kamu lontarkan,
Begitu menyayat hati dan perasaan,
Meluluhkan lantahkan tanpa tersisa sedikit pun kepingan.

Aku mencoba ikhlas menjalani nya,
Aku terjun dalam hubungan,
Yang aku tau kamu belum selesai dengan masalalu mu,
Harusnya aku kuat menahan, tidak meronta, sampai menangis sesenggukan.

Tapi hati kecilku tidak terima, seolah meronta dan terus meminta, karena aku juga berjuang, di tengah keegoisan mu memilih mengenang masalalu, aku disini memperjuangkan aku dan kamu.

Bukan hanya dia
Saat terjatuh, aku pun siap untuk menopang mu
Saat lelah dengan duniamu, aku sebisaku selalu ada disisimu. Memberikan apa yang kamu butuhkan, mendekap mu dalam pelukan kehangatan, menggenggam tanganmu untuk menyakinkan kamu bahwa dirimu tidak sendiri menjalani hidup ini.

Tapi itu tak berarti apa-apa bagimu.
Aku tetap kalah dengan masa lalu mu.
Aku tetap tak sebanding dengan wanita kebanggaan mu.

Aku tak tau sampai kapan, hatiku ku tegar mempertahankan. Ada namun tak dianggap, terlihat namun tak diterima.

Aku tak tau, sampai kapan menunggu kamu sadar bahwa akulah yang paling sabar, mengerti kamu dalam situasi yang bahkan sangat sukar.

Mungkin, sampai aku pergi baru lah kamu sadar
Aku lah sosok yang selama ini
Yang paling setia mendampingi mu.

Bukan pergi sementara, tapi selamanya
Saat ragamu tak bisa lagi ku dekap
Saat itulah mungkin akhir dari perjuangan ku yang sebenarnya.
Atas segala ingin yang tak pernah ku tangkap
Aku ikhlas atas semua yang ku dapat.
Yang jelas Aku tetap mencintaimu
Seburuk apapun perilaku mu padaku.



Request : Gulma Yani Bahar.
Quoted by : Admin_Nurul Hasanah

Zetara HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang