Menyerah pada hidup, hasrat yang tak lagi terbentuk. Sekarang semua remuk, dengan jiwa yang redup.
Menunggu pesan dari kematian, diam tanpa pembicaraan. Tak tergerak oleh segala keadaan, tak ada apapun itu hampa.
Dengarkan suara kesunyian, hening tanpa ada nada, usik setiap syarat dalam tubuh, kala dengar kebisingan tanpa cinta.
Remuk tak tersisa, hancur tertekan dalam anggan, gelap lagi dan lagi, cahaya mana lagi yang terus membunuhku?
Isi hati? Tidak ada apapun disini, untuk apa di cari?
Aku benci!
KENAPA HARUS SESAKIT INI ??
KENAPA HARUS SESAKIT INI ???
KENAPA?KENAPA?
Jawablah? Semuanya... Kenapa? Kenapa dan kenapa?
Luka inii tak hilang, kenapa semakin dalam! Sesak dalam dada! Kosong semakin hampa
Tolong, beri aku waktu. Berikan aku obat untuk rasa sakit ini...
ku mohon....
Quoted by : khdzq_NoDate
KAMU SEDANG MEMBACA
Zetara Home
PoetryBukan hanya sekedar di baca, tapi jadikanlah ini nasehat untuk kalian. Jangan pernah membuat seorang penulis tersakiti, karena mungkin dia memang diam. Iya diam-diam dirimu abadi di dalam karya nya.