Lantas mengapa pada akhirnya kamu menyalahkan ku atas semua sikapmu? Menghakimi semua keputusan ku dan menganggap bahwa aku mempermainkan perasaanmu?
Luka mana yang belum kamu berikan untukku, masih kurangkah? atau sudah cukup? Buka matamu dan hatimu. Lihatlah aku, selama ini aku ada dan nyata.
Lihatlah semua usahaku, lihatlah semua perjuanganku, lihatlah semua pengorbananku, apa itu masih kurang untuk kamu?
Aku juga bisa lelah , semua yang aku usahakan telah kamu tolak mentah - mentah, seakan - akan kamu lah orang yang paling berjuang.
Aku di hancurkan oleh harapanmu. Aku di patahkan oleh rasa ketidak perhatianmu. Aku di buang oleh rasa egoismu.
Sekarang aku mengerti, kamu hanya mengulurkan tangan di saat kamu butuh. Kamu hanya menaruh pundak disaat kamu rapuh, kamu hanya bersandar dan bercerita di saat kamu ingin mengeluh.
Quoted by : Admin_Harun
KAMU SEDANG MEMBACA
Zetara Home
PoetryBukan hanya sekedar di baca, tapi jadikanlah ini nasehat untuk kalian. Jangan pernah membuat seorang penulis tersakiti, karena mungkin dia memang diam. Iya diam-diam dirimu abadi di dalam karya nya.