Terbujur Kaku

1 0 0
                                    


Hidup hanya sekali, tapi kenapa sering kali hidup ini di sia-siakan olehh hal yang tak penting.

Terkadang  melupakan kewajibannya untuk beribadah, melupankan kodratnya yang mana seharusnya dan semestinya.

Hidupnya hanya di sibukkan dengan urusan dunia, tanpa berpikir di hari akhirnya akan seperti apa hidupnya. Yang di pikirkan hanyalah kesenangan semata tanpa menginggat balik milik siapa, dan siapa yang memberinya.

Ketika sudah terbujur kaku, terbungkus kain kafan seketika semua hilang, semua sirna, dan semuannya tak berarti lagi baginya.

Harta benda yang di utamakan tak lagi berarti, di saat sudah terbujur kaku. Yang berarti hanyalah imam dan amal yang akan menemaninya.

Jangan mau di butakakn oleh kekuasaan, dan jangan mau di perbudak oleh tahta, karena sesungguhnya yang akan abadi di hari akhir, hanyalah iman dan amal.

Tapi kenapa? Lebih memilih bahagia di dunia, dan bukan bahagia di akhirat nantinya.

















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zetara HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang