Namanya Lucky. Laki-laki kurus kering sok pintar disetiap pelajaran.
Mahluk sombong yang tidak ingin aku kenal jika aku diberi kesempatan untuk hidup lagi, kelak.
Nama yang tidak sesuai dengan perilakunya yang amat tidak menguntungkan siapapun.
Aku tidak bisa membaca jalan pikirannya, seakan dia punya pemikiran aneh tentang dunia dan sekitarnya.
Awalnya aku tidak pernah peduli dan berusaha bersikap 'biasa' sebelum kemudian dia benar-benar meminta perhatianku untuk membuat masalah.
Akan aku pastikan hidupnya tidak akan mudah.
Kami bisa dikatakan sebagai tetangga. Aku dan dia tidak pernah berkelahi ataupun bersama selama ini. Kami hanya mengenal nama dan wajah, menurutku itu adalah alasan yang cukup bagiku untuk tidak saling mengganggu. Tapi otaknya yang kelewat cerdas mungkin berfikir lain, hal ini membuatnya ingin mencari sebuah masalah agar kami bisa menjadi musuh dan membuat alasan untuk saling membunuh, kasarnya seperti itu.
"Lucky!" Panggilan untuknya membuat aku dengan bodohnya ikut menoleh, mengamati, apa ada yang bisa aku lakukan untuk membalas panggilan perang yang dilakukannya kemarin.
"Makasih catatannya, aku tertolong! Aku gak bisa bayangin gak masuk seminggu, lalu ada tes, nilai aku pasti hancur!" Jerit lelaki itu seakan baru saja lepas dari beban berat dipundak. Dan Lucky membalasnya dengan tersenyum manis sambil menganggukan kepala.
Tunggu. Apa? Tadi.. mahluk itu tersenyum? Bagaimana mungkin Alien itu bisa tersenyum manis. Satu hal yang aku tahu dia hanya bisa tersenyum mengejek, tersenyum menyebalkan dan tersenyum sinis yang bisa membuat tekanan darahku naik.
Seakan bisa merasakan kehadiranku yang memperhatikan mereka. Dia menoleh kebelakang lalu mengangkat pandangan matanya sambil tersenyum tipis, mengejek ku dengan tatapan matanya.
Aku menyipitkan mata, menyampaikan sumpah serapah untuknya. Lihatlah, tidak ada satupun hal baik dari laki-laki itu. Berurusan dengannya tidak akan membawa keberuntungan, hanya akan membuat beban.
Ck, sekali lagi, namanya tidak cocok dengan perangainya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY POWDER
Fanfiction"Cintai dirimu sendiri. Duniamu sudah manis, biar aku tambahkan taburan bubuk keberuntungan untukmu." . . Repost ulang 30 day writing challage di IG tahun 2019..