Kata Lucky, mencintai diri sendiri itu amat penting, sama pentingnya dengan nilai rapot. Kalau ingin mendapatkan nilai yang baik, perlu usaha. Kalau ingin dicintai orang lain, kamu harus mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu. Bagaimana orang bisa menyukaimu, kalau kamu sendiri membenci dirimu.
Sungguh kata-kata berat yang bermakna.
Kalau saja aku tidak sedang dalam suasana ‘ingin berdamai’ dengannya, aku lebih baik mendengarkan ceramah bu Guru tentang kumpulan atom yang bercabang dibandingkan mendengar ocehan Lucky yang tentu benar.Aku memanggu dagu dengan telapak tangan. Mencoba membesarkan mata untuk terlihat tertarik dengan pembahasannya.
Diam-diam aku menghela nafas.
Tidak ada yang salah dengan pidato Lucky. Kebanyakan manusia, termasuk aku sendiri adalah jenis mahluk yang mudah menyerah. Takut gagal. Tidak ingin disalahkan. Lalu menghukum diri.
“Begini, dari milyaran penduduk bumi yang bisa kamu benci. Kenapa kamu harus membenci dirimu sendiri?”
Aku mengangkat alis ketika pandangan Lucky sudah tertuju padaku. “Eh, kamu bertanya padaku?”
Lelaki kurus itu menggeleng, mengabaikan. Lebih memilih melanjutkan penjelasan rumit tadi.
“Jika banyak hal yang bisa disukai di dunia ini, kenapa kamu tidak bisa menyukai dirimu sendiri?” Lagi, aku kira Lucky bertanya padaku. Ternyata dia hanya membuat pernyataan.
“Aku..” Menghirup nafas dalam-dalam lalu melanjutkan. “bukannya tidak ingin mencintai diriku sendiri, tapi aku merasa tidak ada satupun hal menarik yang aku miliki dan pantas disukai.”
“Setiap orang berhak dicintai. Tanyakan saja pada orang yang menyukaimu. Sejelek-jeleknya, pasti ada satu bagian baik darimu.” Aku mendelik. Lucky baru saja menghina ku, kan?
“Tidak ada satu orangpun yang menyukaiku, bahkan Ibuku juga meninggalkanku.”
Lucky menghela nafas. “Aku tidak tahu yang lain, tapi aku yakin ada satu orang yang menyukaimu.”
Jantungku menamba irama detakkan. Aku tidak mau menerka, takut kecewa. Menahan perasaan berdebar. Aku berpura biasa.
“Syukurlah kalau begitu, berarti aku bisa mulai menyukai diri sendiri."
...
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY POWDER
Fanfiction"Cintai dirimu sendiri. Duniamu sudah manis, biar aku tambahkan taburan bubuk keberuntungan untukmu." . . Repost ulang 30 day writing challage di IG tahun 2019..