Senyum terkembang di wajah alpha Park tersebut. Kaki jenjangnya bergerak pelan dan sedikit kaku, mendekat pada pemuda yang menatapnya dengan sorot takut namun penuh tanda tanya.
Meski belasan tahun berlalu, tapi Chanyeol tidak mungkin lupa pada seseorang yang selalu ia cari keberadaannya.
Tinggal beberapa langkah lagi, Chanyeol bisa meraih tubuh kecil putranya.
Tangannya terangkat siap merengkuh, namun-
Sret
Tubuh tinggi dan besar Chanyeol berhenti bergerak. Senyumnya seketika sirna seiring kedua tangannya yang kembali tersampir di sisi tubuhnya.
Belum sempat tangan Chanyeol menyentuh tubuh Zi Ren, seseorang sudah lebih dulu menarik dan menyingkirkan tubuh mungil itu dari hadapannya.
"Baba?!"
"Masuk. ke kamarmu. sekarang."
Sun Yuan berbicara dengan lirih namun penuh penekanan. Ia melirik Yifan yang berdiri beberapa langkah di belakang putranya, memberikan perintah melalui tatapan mata untuk membawa Zi Ren masuk dan memastikan putranya itu tetap berada di dalam.
"Mari Tuan Zi."
Zi Ren terlihat enggan untuk beranjak, namun tatapan tegas Sun Yuan membuatnya terpaksa melangkahkan kaki. Terlebih, kedua tangan kekar Yifan yang bertengger dibahunya memberikan dorongan pelan membuat tubuhnya mau tidak mau tergerak.
Sebelum benar-benar pergi, Zi Ren menatap sekilas pada pria yang hampir saja memeluknya. Ia sama sekali tidak mengenal pria itu tapi hatinya menjerit rindu ketika melihatnya.
***
Netra bulat Chanyeol melebar disertai sorot mata penuh keterkejutan yang perlahan berubah menjadi amarah dan kecewa, begitu pria yang baru saja menjadi penghalang antara dirinya dan Zi Ren memutar tubuhnya. Membuat keduanya kini berdiri saling berhadapan dan Chanyeol bisa melihat dengan jelas wajah dari pria di hadapannya.
Wajah itu. Meski lamanya waktu selama lima belas tahun telah memberikan banyak perubahan, namun Chanyeol masih bisa mengenali dengan jelas siapa pria itu.
Terlebih aroma mawar yang begitu pekat membuat keyakinan Chanyeol semakin besar.
"Kim Jongdae."
Ucapnya lirih namun sarat akan emosi.
Manik tajamnya menatap penuh makna pada sang mantan omega membuat Sun Yuan reflek mengeluarkan feromonnya makin kuat sebagai bentuk pertahanan diri dan intimidasi.
"Selamat datang di kediaman Xi, Tuan Park. Tuan Sun Jian sudah menunggu di dalam. Mari?"
Dengan mempertahankan sikap tenangnya, Sun Yuan menyambut kedatangan Chanyeol seolah keduanya tidak memiliki hubungan di masa lalu.
Kaki Sun Yuan yang baru bergerak selangkah itu kembali terhenti karena cekalan pada pergelangan tangannya.
Sengatan kecil menyentak tubuh Sun Yuan ketika kulit tangan Chanyeol menyentuh permukaan kulitnya.
"Mari bicarakan urusan diantara kita berdua setelah bisnis ini selesai."
Ucap Sun Yuan sembari melepaskan tangan Chanyeol darinya dengan pelan lalu kembali berjalan.
Chanyeol mendengus pelan, bergerak mengikuti mantan omega-nya itu dengan kedua tangan mengepal dan rahang yang mengeras.
Helaan nafas panjang dan lega keluar dari belah bibir Baekhyun melihat Sun Yuan dan Chanyeol sudah menghilang dari pandangannya. Atmosfer di sekitarnya beberapa saat lalu benar-benar mencekiknya. Baik Chanyeol dan Sun Yuan saling berlomba mengeluarkan feromon untuk saling mengintimidasi. Baekhyun yang seorang Alpha saja merasa tersiksa, bagaimana jika Zi Ren masih berada di sini. Beruntung Sun Yuan meminta omega cantik itu untuk masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Star
Fanfiction"Aku tidak akan menjual rumah ini pada siapapun, berapapun harga yang mereka tawarkan." Sun Yuan berkata dengan tegas setelah membaca surat yang ia terima. "Aku sudah menduga jika kau akan mengatakan hal itu, tapi tidak ada salahnya tetap menerima k...