RtS -13

101 13 0
                                    

Langit-langit kamar yang berwarna putih polos itu nampak menarik di sepasang mata minimalis milik alpha Byun Baekhyun.

Entah sudah berapa lama ia melakukan hal tidak berguna tersebut. Dan sudah tidak terhitung pula berapa kali ia menghela nafas.

Tangan kirinya terulur, meraih ponsel yang ia abaikan sejak tadi. Jam digital pada layar ponsel dengan brand ternama itu menunjukkan pukul 10.00 pagi.

Seharusnya, saat ini ia sedang berduaan dengan Zi Ren, mengajak omega manis itu jalan-jalan mengitari kota Seoul.

Baekhyun Tentu tidak akan menyiakan kesempatan yang Chanyeol berikan padanya untuk mengajak kencan sang anak. Zi Ren sendiri juga sudah menerima ajakannya.

Namun, mental Baekhyun tiba-tiba anjlog begitu alpha tersebut mengingat pertemuan antara Zi Ren dan Johny.

Ia merasa Zi Ren terlalu jauh untuk ia gapai. Membuat alpha Byun itu memilih untuk membatalkan acara jalan-jalan mereka semalam melalui pesan singkat, yang hanya dibaca oleh Zi Ren.

Sampai detik inipun, omega manis itu belum juga memberikan balasan membuat Baekhyun semakin kacau dengan pikirannya sendiri.

Tinnggg tonggg!

Bel apartemennya berbunyi, membuat Baekhyun mau tidak mau bangun dari ranjangnya.

Berjalan gontai ke arah pintu untuk menerima sekotak susu 2 liter dari kios langganannya yang memang ia minta untuk mengantarkan ke apartemennya setiap hari Minggu.

Klek

Tangan Baekhyun terulur untuk mengambil satu kotak susu dari tangan anak buah tuan Choi - si pemilik kios, namun tangannya berhenti diudara, ketika tahu yang tengah memegang kotak susu itu adalah-

"Zi?!"

Tidak ada wajah manis dengan senyum indah. Yang ada hanya tatapan datar khas Chanyeol dari dua manik kembar omega bermarga Park tersebut.

"Hyung tidak akan menyuruhku masuk?"

Baekhyun tersadar dari rasa kagetnya. Ia membuka pintu lebih lebar, mempersilahkan Zi Ren masuk. Ia ambil alih kotak susu berukuran besar tersebut dari tangan Zi Ren, lalu membawanya ke lemari es portabel miliknya.

"Kau mau?"

Tawar Baekhyun yang hanya dijawab deheman singkat Zi Ren.

Dari reaksinya, Baekhyun tahu jika Zi Ren sedang kesal, mungkin karena sikapnya yang tiba-tiba membatalkan janji dengan alasan tidak jelas.

"Gomawo."

Ucap Zi Ren ketika menerima segelas susu dari tangan Baekhyun.

Apartemen Baekhyun sangatlah minimalis.

Tempat tidur, ruang kerja dan sebuah dapur kecil, menjadi satu dalam satu ruangan. Sebuah pintu di dekat pintu masuk, Zi Ren yakini itu adalah pintu kamar mandi.

Baekhyun mempersilahkan Zi Ren untuk duduk di ranjangnya. Sedangkan dirinya duduk di meja kerjanya.

"Mian, apartemenku berantakan."

Baekhyun menggaruk tengkuknya sambil tersenyum malu.

"Ani. Tempat Hyung rapi."

Zi Ren tidak sedang berbohong demi menyenangkan hati Baekhyun. Meski apartemen Baekhyun kecil, tapi semua barang tersusun dengan rapi. Tidak ada sampah yang berceceran.

"Aku sebenarnya tidak terlalu pintar bersih-bersih. Itulah kenapa aku sengaja membeli apartemen kecil agar mudah membersihkan. Lagipula tidak ada sesiapa yang akan datang berkunjung."

Rewrite the StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang