Zi Ren berdiri diam. Matanya menatap sekitar dan bangunan mungil di depannya dengan sorot mata yang sulit dijelaskan. Ia sama sekali tidak ingat jika pernah menginjakkan kaki ke tempat ini sebelumnya, namun ada sebuah rasa rindu yang terasa menyeruak di dalam dadanya begitu melihat rumah satu lantai tersebut.
"Ayo masuk, Kyung."
Zi Ren tersentak. Suara Chanyeol membawa kesadarannya kembali.
"B-baik, Appa."
Kakinya mulai melangkah, berjalan mengikuti sang appa yang sudah lebih dulu masuk ke sebuah rumah tipe minimalis tersebut dengan tangan kanan menggeret sebuah koper.
Dibelakangnya, Baekhyun berjalan dengan membawakan koper milik Zi Ren yang lain.
"Ini kamarmu. Letakkan barang-barangmu di dalam lalu setelahnya kita pergi makan siang."
Zi Ren mengangguk, tanda jika ia mengiyakan perintah sang ayah.
Usai melihat respon sang anak, Chanyeol berjalan pergi masuk ke ruangan yang berada tepat di sebelah kamar Zi Ren.
Cklek
"Zi?"
Baekhyun menyentuh lengan Zi Ren ketika mendapati omega muda itu nampak melamun di depan pintu.
"Uh! Ya Tuan Byun?"
"Kau tidak mau masuk ke dalam?"
Zi Ren menatap ruangan yang sudah terbuka di depannya itu sejenak sebelum menjejakkan kakinya masuk.
Dadanya semakin sesak akan rasa rindu ketika ia melihat lebih dalam ke rumah yang tak lebih besar dari dapur di mansion keluarga Xi tersebut.
"Perlu bantuan untuk merapikan ini semua?"
Zi Ren menatap dua koper besar miliknya yang teronggok di depan lemari pakaian.
"Apakah itu tidak akan merepotkan, Tuan Byun?"
"Sama sekali tidak."
"Kalau begitu terimakasih."
Baekhyun lantas membuka koper yang ia bawa yang ternyata berisi buku-buku. Ia tata semuanya ke rak buku yang sudah tersedia dan meja belajar. Sedangkan Zi Ren memindahkan pakaian-pakaiannya dari koper yang ia bawa ke dalam lemari.
"Ini dulu kamarku."
Celetuk Baekhyun tiba-tiba.
"Benarkah?"
"Hm. Baru tiga tahun yang lalu aku memutuskan untuk pindah dan tinggal sendiri."
"Ooohh, kenapa Tuan Byun pindah?"
"Tidak ada alasan khusus. Aku hanya ingin tinggal sendiri dan Chanyeol Hyung juga tidak keberatan."
Baekhyun sudah selesai dengan pekerjaannya. Ia menutup koper, membawa tas besar tersebut untuk disimpan di atas lemari pakaian dimana Zi Ren juga sudah selesai dengan acara memindahkan pakaian.
"Zi?"
"Y-ya?"
Gugup tiba-tiba menyerang diri Zi Ren ketika Baekhyun berada dalam jarak yang cukup dekat dengannya.
Ia seperti orang yang mendadak terkena sakit jantung jika berada di sekitar Baekhyun.
Alpha muda itu menatapnya intens, namun alih-alih menusuk, tatapan sepasang netra sipit itu justru terlihat lembut dan dalam.
"Em----bisakah kita tidak terlalu formal seperti ini? Aku bukan lagi tamu ayah atau pamanmu."
Tanpa sadar Zi Ren menggigit pipi bagian dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Star
Fanfiction"Aku tidak akan menjual rumah ini pada siapapun, berapapun harga yang mereka tawarkan." Sun Yuan berkata dengan tegas setelah membaca surat yang ia terima. "Aku sudah menduga jika kau akan mengatakan hal itu, tapi tidak ada salahnya tetap menerima k...