11. Accrue

4K 502 46
                                        


Kalian mengharapkan sebuah konflik atau nggak? Aku sih nggak.

____________

____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah kejadian kecup mengecup Jaemin padanya kemarin, Renjun jadi was-was sendiri kalau nanti berdekatan dengan Jaemin. Bukan karena ia tak suka akan apa yang Jaemin lakukan padanya, tapi ia capek! Sudah harus mengontrol degup jantungnya hanya karena bertemu Jaemin saja begitu berisik, sekarang ditambah adanya skinship lebih dari dominan itu padanya. Renjun pasti pulang ke estate dengan keadaan lemas setiap hari.

"Renjun kalau sakit tidak usah pergi saja, dari kemarin kau terlihat lelah." Mama Huang berujar khawatir melihat putra bungsunya lagi-lagi berdiri agak lama di ambang pintu sebelum keberangkatannya.

"Tidak ma, aku hanya gugup harus bertemu dengan pangeran Jaemin lagi." Renjun coba meyakinkan mamanya dengan itu saja, tak mungkin ia akan mengatakan soal pipinya yang kemarin dapat sentuh menyenangkan dari bibir Jaemin.

"Lagi pula kemarin pangeran Jaemin bilang hari ini ada hal penting yang ingin ia sampaikan." Lanjut Renjun.

Nyonya Huang hanya mengangguk. "Apa nyonya Lee sudah tau soal pangeran Jaemin yang mau melanjutkan perjodohannya?"

Renjun menggeleng pelan. "Tidak tau, kemarin aku tidak bertemu nyonya Lee ataupun Jeno nya. Pangeran Jaemin juga tak mengatakan apapun."

"Yasudah, sana pergi. Tak sopan kalau sampai membuat pangeran Jaemin menunggu lama."

"Kalau alasan gugupmu takut pangeran Jaemin membicarakan pernikahan kalian, sepertinya tak akan kesana dulu pembicaraannya." Nyonya Huang tersenyum geli melihat wajah Renjun yang menatapnya dengan terkejut.

Sebelumnya Renjun tak berpikiran sampai sana soal pembicaraannya dengan pangeran Jaemin hari ini, tapi setelah mendengar ucapan mamanya ia jadi kepikiran. Iyakah? Renjun harap tak secepat itu pula acara pernikahan mereka. Masalahnya, Renjun belum tau banyak soal segala hal yang ada di istana dan soal diri Jaemin sendiri.

Yang Renjun miliki saat ini, hanya tata krama bangsawan biasanya. Ia belum tau apa yang harus dilakukan jika bertemu anggota kerajaan selain dari pangeran Jaemin sendiri. Untuk Nyonya Lee bahkan ia selalu menyuruhnya bersikap tak formal, jadi ia belum tau adakah perbedaan saat bertemu keluarga kerajaan atau sama saja? Lalu kalau nanti ia bertemu dengan raja bagaimana?

Jika dipikir-pikir, Renjun belum pernah melihat raja semenjak ia sering datang ke istana. Walaupun ia tau seorang raja pasti sangat sibuk dengan tugas negrinya, tapi Renjun pun agak janggal mengetahui ia tak pernah sekedar melihat ujung jubahnya sekalipun.

Renjun penasaran, tapi sedikit bersyukur juga karena belum pernah bertemu. Karena ia takut salah dalam berucap ataupun menyapa. Ia berencana hari ini akan mengajak Jaemin untuk menghabiskan waktu di perpustakaan saja, karena ia akan mencari buku soal tata krama di istana.

Sincerely ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang