Serious

5.5K 405 18
                                        

Ini terakhir ya? Maaf kalau ceritanya gak memuaskan, bonusnya pun gak menambah apapun. Mana lama banget aku updatenya.

Terimakasih yang masih mau baca cerita ini, sampai jumpa di ceritaku yang lain.

Renjun masih belum seterbiasa itu akan sikap Jaemin yang memperlakukannya begitu baik, setiap ia bangun pagi Jaemin tak membiarkan Renjun melayani kebutuhan Jaemin seperti layaknya pasangan lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun masih belum seterbiasa itu akan sikap Jaemin yang memperlakukannya begitu baik, setiap ia bangun pagi Jaemin tak membiarkan Renjun melayani kebutuhan Jaemin seperti layaknya pasangan lain.

"Kemana, Renjun?" Begitu bangun Jaemin melihat Renjun yang sudah segar hendak beranjak.

"Menyiapkan air untuk kau mandi." Jawab Renjun.

Jaemin dengan cepat bangkit untuk menarik tangan Renjun. "Tidak, tidak. Duduklah."

Renjun hendak memprotes, tapi tak jadi ia pun menghembuskan napasnya. "Baiklah, aku siapkan bajumu. Hari ini kau ada pertemuan dengan raja bukan?"

"Pelayan akan melakukan itu untukku." Jaemin lagi-lagi menahan Renjun.

Kali ini Renjun tak mungkin mengalah lagi akan ucapan Jaemin. "Jaemin, aku tak mau kau menyesal menikahiku karena aku yang tak bisa melayanimu dengan baik."

"Aku tak menyesal sama sekali, tak akan menyesal juga. Aku menikahimu justru untuk memanjakanmu, bukan untuk membiarkan kau mengurusiku." Ujar Jaemin.

Renjun mengerang malu, semua ucapan Jaemin pun masih belum jadi hal yang biasa bagi jantung Renjun. Itu tetap terasa baru dan membuat Renjun berdebar.

Jaemin terkekeh mendengar erangan Renjun, ia mendekat untuk mengusak surai Renjun. "Aku tidak ada pertemuan dengan raja pagi ini, aku hendak mengajakmu pergi."

"Kemana?" Mata Renjun berbinar senang, karena semenjak ia tinggal di istana ia belum pernah keluar untuk hanya sekedar menikmati suasana yang ia sukai.

Setiap harinya Renjun masih harus sesekali mencari tau lebih banyak soal istana, juga mengenai apa yang menjadi tanggung jawab Renjun di istana ia tak sekerepotan itu. Nyonya Lee dengan baiknya mau membantu dan mendampingi Renjun, bahkan Nyonya Lee kerap bertanya soal keadaan Renjun.

"Apa ini melelahkan? Kau bisa istirahat sebentar."

"Ini memang sedikit membuat pusing, tak usah buru-buru mengerti semuanya."

Dan Jaemin juga yang sering bertanya soal harinya, padahal jelas-jelas Jaemin pun akan tau.

"Bibi membantumu dengan baik kan?"

"Kalau mau kau bisa meminta bantuanku."

Jaemin benar membuat Renjun beradaptasi dengan baik dengan istana, sejak awal pun Jaemin memintanya untuk melakukan dan mengerjakannya pelan-pelan.

Dan hari ini Jaemin juga mengajaknya pergi keluar, katanya ingin memberikan apa yang Renjun sukai setelah beberapa minggu ini terkurung di dalam istana.

Sincerely ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang