CEO manoban wants me - 06

13.7K 1.3K 52
                                    


Author pov.

Berita kematian granny sangat cepat menyebar, semua wartawan berkumpul di depan perusahaan Lisa, mereka ingin mewawancarai sang CEO cucu grandy.

Lisa tidak akan pernah mau di wawancarai, selain tidak ingin wajahnya di kenal, ia juga tidak suka berbicara pada awak media. Menurut Lisa media sangat kejam, mereka bisa memuat berita palsu yang keberadaannya belum tentu benar.

Pemakaman sudah selesai, Lisa sangat terpukul dan sangat bersedih atas kematian granny.

Lisa dan Jennie masih di pemakaman, sedangkan Bambam, Yoona, dan hyoseop mengawasi mereka dari jarak jauh.

"Hidup itu kadang tidak adil, lucu ketika aku kehilangan orang tersayang ku" lirih Lisa mengusap papan nama granny.

"Granny satu-satunya keluarga yang aku punya, sedangkan paman dan bibi ku yang di Thailand aku tidak menyukainya. Mereka begitu serakah dengan warisan mommy" Lisa berbicara dan Jennie setia mendengarkan sambil mengusapi punggung Lisa

"Kkkhh tapi untunglah warisan mommy jatuh ke tangan ku, jika tidak warisan itu akan di salahgunakan oleh mereka"

"Itu perusahaan yang aku rahasiakan dari media, aku sangat menyayangi mommy, aku merawat perusahaan mommy sampai perusahaan mommy yang sekarang menjadi milikku berkembang pesat. Jika kita mempunyai anak, aku akan mewariskannya padanya"

"Huhh, granny salah satu penyemangat hidup ku, sekarang ia sudah tiada, dan aku sangat bersedih" Lisa menunduk dengan air mata terus mengalir di pipinya.

"Lisa, ikhlaskan granny, granny tidak akan tenang jika kau tidak mengikhlaskan kepergian nya" lembut Jennie menatap Lisa.

"A-aku hiks sangat sulit, ini seperti mimpi bagiku hikss"

"Meskipun berat, kau harus bisa mengikhlaskan kepergian granny, Lisa" Jennie membawa Lisa kepelukannya.

"Hiksss aku ikhlas aku ikhlas granny, tenanglah di alam sana, hiks jika bertemu mommy dan Daddy katakan pada mereka bahwa aku Lili sangat merindukan mereka hikss" Lisa menangis lirih memeluk tubuh Jennie erat-erat.

"Sssh" Jennie menepuk-nepuk punggung Lisa, ia juga sedih tapi ia harus tetap kuat untuk memenangkan Lisa.

"Ini sudah sore, kita pulang hemm" kata Jennie.

Lisa menatap Jennie, ia mengangguk lalu berpamitan dengan granny.

"Granny, aku pulang dulu hemm, aku akan kesini lagi untuk mengunjungi mu" Lisa mencium papan nama granny, ia memeluknya seperti ia memeluk granny.

"Kajja" Lisa mengandeng tangan Jennie, ia berjalan lemah memasuki mobil.

"Ke kediaman Kim" kata Lisa pada Bambam.

"Kenapa? untuk apa?" Kata Jennie.

"Jennie, kau tunggal di kediaman Kim untuk sementara, aku takut kau tidak terurus jika bersamaku. Aku masih berduka dan aku tidak ingin kau merasa sendirian" Lisa mengusap pipi Jennie.

"Dan juga aku akan menjelaskan pada orang tuamu tentang kita. Tapi tunggu dulu aku menyiapkan diri untuk menghadapi kedua orang tua mu" Lisa mencium lembut tangan Jennie.

"Yoona eonnie, tolong katakan pada eomma dan appa aku sibuk beberapa hari ini. Aku tidak akan pulang kerumah karena aku mempunyai banyak jadwal" kata Jennie membuat Lisa bingung.

"Huh, baiklah" Yoona sudah pasrah, ia hanya bisa mengikuti perintah bayi jenjen nya.

"Aku tinggal bersamamu Lisa. Aku malah berpikir kaulah yang tidak akan terurus jika sendirian. Aku akan bersamamu" Jennie mengusap pipi Lisa.

"Ck, bayi sok menjadi dewasa" batin Yoona memutar matanya.

"Kau sangat julid nona" kata Bambam. Yoona hanya mengangkat bahu tidak peduli.

Lisa menatap mata Jennie dalam-dalam, ia memeluk Jennie dan mencium pipi nya.

"Pilihanku memang tidak pernah salah. Terimakasih telah memperhatikan ku, baby" lembut Lisa mencium sudut bibir Jennie.

Jennie terdiam, pipinya memanas hanya karena Lisa mencium sudut bibirnya.

"Ah-eum yah, sama-sama" Jennie tergagap dan terus menepuk-nepuk punggung Lisa.

"Cute" lirih Lisa membenamkan wajahnya di lekukan leher Jennie.

•••

Sweet 🥰

Sweet 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

03/11/22

Miss CEO lagi sedih guys🤧
Harap pengertiannya.

Vote.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang