CEO manoban wants me - 39

7.2K 926 42
                                    


Author pov.

Saat ini Lisa bersama Jennie sedang berada di perusahaan L.M, Lisa membawa Jennie ikut ke perusahaan karena istri manjanya itu tidak mau di tinggal, ia masih takut jika Lisa pergi maka ia akan di culik. Jadi Lisa hanya membiarkannya dan menuruti apa saja yang Jennie inginkan.

Jennie sangat senang berada dalam ruangan Lisa, tidak henti-hentinya ia berdecak kagum melihat ruangan Lisa yang super megah dan mewah. Jennie terus berlari kesana-kemari menjelajahi setiap sudut ruangan Lisa, membuka lemari kaca berisikan koleksi miniatur mobil milik Lisa dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Lisa hanya tersenyum, ia  membiarkan Jennie berbuat semaunya selagi ia mengerjakan pekerjaannya.

"Lili Lili, ruangan Lili sangat megah, berbeda dengan ruangan appa apalagi ruangan sajangnim" heboh Jennie lalu mendekati Lisa.

Jennie duduk di pangkuan Lisa, mengalungkan lengannya di leher Lisa, Lisa memeluk pinggang Jennie dan menghentikan pekerjanya.

"Xixixi Lili lucu sekali memakai kaca mata ini" Jennie memainkan kaca mata kerja yang bertengger di hidung Lisa.

"Kau lebih lucu baby" Lisa mencubit pelan pipi mandu Jennie.

"Eum, Nini memang terlahir lucu, imut, dan menggemaskan" kata Jennie dan terkikik setelahnya.

"Masih ada yang kurang baby" kata Lisa.

"Apa Lili?" Jennie memiringkan kepalanya penasaran.

"Kau cantik, dan yang paling membuatku terpesona adalah. Kau sungguh seksi baby" bisik Lisa di akhir.

"Lili bisa saja" Jennie tersipu, memukul dada Lisa dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Lisa.

Lisa melepaskan kaca matanya, mengusap punggung Jennie dan mencium puncak kepalanya.

"Kau ingin cemilan?" Tawar Lisa.

"Eskrim tiga, jelly, permen kapas, kerupuk kentang, dan mandu tentunya" Jennie mendongak menatap mata Lisa.

"Nanti gigimu sakit baby, yang manis-manis itu tidak terlalu baik. Dan juga, eskrim satu saja tidak boleh lebih, nanti kau batuk" kata Lisa.

"Yaah Liliiii, Nini mau tiga please" melas Jennie.

"Satu atau tidak sama sekali" kali ini Lisa harus tegas, jika tidak Jennie akan sakit dan keras kepala jika permintaannya selalu dituruti.

"Ck yasudah. Dasar Lili pelit" Jennie menjulurkan lidahnya.

"Tidak baby, hanya lebih baik mencegah daripada mengobati" kata Lisa dengan suara lembutnya.

"Nee nee" Jennie memutar matanya membuat Lisa gemas.

Chup

Lisa mencium bibir Jennie, menghisap bibir bawahnya dan sedikit menggigitnya.

"Gadis nakal, kau harus menurut agar kau tidak sakit" Lisa mengacak rambut Jennie.

"Arasseo~" cicit Jennie mempoutkan bibirnya.

"Bagus" Lisa mengambil telepon, mengubungi Bambam untuk membawakan pesanan Jennie.

"Lili, ini apa?" Pertanyaan random Jennie menunjuk mata Lisa.

"Mata baby" jawab Lisa membuat Jennie kesal.

"Ck Lili tidak asik, tidak mau mengalah dengan istrinya. Seharusnya Lili tidak menjawabnya dengan benar" sebal Jennie melipat kedua tangannya.

"Kkkhh yasudah, sekarang kau tanyakan lagi baby, aku akan menebaknya" pasrah Lisa.

"Xixix itu baru Lili yang pengertian. Sekarang jawab Lili, ini apa?" Jennie menunjuk bibir Lisa.

Lisa tampak berpikir, ia seperti berusaha keras mencari jawabannya. Demi menyenangkan istri pikirnya.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang