CEO manoban wants me - 24

7.8K 985 28
                                    


Author pov.

"Liliiii, Nini rindu" Jennie cemberut, saat ini ia dan Lisa sedang melakukan panggilan video. Keduanya sudah tiga hari pisah ranjang dan Jennie sudah uring-uringan meminta Lisa tidur di sampingnya.

"Aku juga baby, aku sangat merindukanmu" Lisa menatap lembut wajah Jennie dari layar ponselnya.

"Makanya Lili cepat kemari" rengek Jennie.

"Iya, tapi tunggu dua hari lagi ya baby. Lili kan sedang melakukan perjalanan bisnis di Jerman" kata Lisa dengan lembut.

"Ck, Lili tidak meminta izin pada Nini. Nini kesal" Jennie melipat kedua tangannya dengan bibir yang mengerucut.

"Kkkhh sudah sayang, aku sudah menghubungimu tapi kau masih sibuk latihan, tadi. Aku juga mengirim mu banyak pesan baby, kau tidak membacanya?" Tanya Lisa.

"Sudah, tapi tetap saja Lili pergi tanpa mengubungi Nini" Jennie kesal, setelah latihan tadi moodnya benar-benar rusak karena mendengar Lisa berangkat ke Jerman.

"Iya iya aku salah, maaf ya baby. Sebagai gantinya kau bisa meminta apa saja padaku" kata Lisa.

"Nini sedang tidak mau apa-apa" ketus Jennie.

"Coklat?"

"Tidak"

"Jelly?"

"Tidak"

"Eskrim?"

"No"

"Emm bagaimana dengan perusahaan Chanel? Kau mau baby?" Tawar Lisa membuat Jennie terbelak.

"Ck, Nini tidak bisa di sogok dengan itu" kata Jennie bersikap sok jual mahal.

"Terus apa sayangku, aku akan memberikan apapun yang kau mau. Tell me baby, please" lirih Lisa.

"Yasudah, Nini menginginkan Lili disini sekarang" putus Jennie.

"Tidak bisa sekarang baby, dua hari lagi yah" bujuk Lisa dengan suara lembutnya.

"Lili tidak menyayangi Nini lagi!" Bibir Jennie melengkung karena Lisa tidak menurutinya permintaannya.

"Hei jangan katakan itu baby, aku sangat menyayangi mu sampai aku gila hanya karena memikirkan mu" Lisa mentap sendu Jennie yang sudah terisi kecil.

"Hik bohong, Nini tidak hiks percaya" kata tanpa melihat Lisa.

"Jangan menangis baby, aku sedang tidak ada disana untuk menghapus air mata mu yang berharga " lirih Lisa mengusap pipi Jennie dari layar ponsel.

"Hiksss Nini ingin mempunyai kekasih seperti goblin saja, jika Nini meniup lilin maka kekasih Nini akan langsung berada di hadapan Nini hik hikss" kata Jennie membuat Lisa menggeleng.

"Kkkhh kau lucu baby, goblin yang di drama itu tidak seperti goblin aslinya. Goblin aslinya jelek pffttt k-kalau kau mau ya silahkan saja, aku tidak keberatan" Lisa mengulum bibirnya menahan tawanya.

"Lili menyebalkan! Nini tidak suka!" Jennie malu, mukanya memerah karena mengingat goblin aslinya memang jelek.

Tutt

Dan langsung saja Jennie mematikan panggilannya.

"Bwahahah istriku lucu sekali pffftt bwahaha hahaha p-perut ku sampai sakit hahaha" Lisa tertawa keras melihat wajah Jennie yang memerah.

-

Lisa pov.

Ddrrtt.. ddrrtt

"Eunghh" Hisshh berisik sekali.

Aku meraba-raba ponselku di atas nakas dan dengan terpaksa membuka mataku.

"Shit, ini masih jam tiga pagi" aku menatap jam yang terletak di dekat televisi.

Ddrrtt.. drrttt

Aku kembali tersadar, menyambar ponselku dan melihat siapa penelpon yang membangunkan mimpi indah ku pagi-pagi begini

Istriku, OMG! Apakah ada sesuatu sampai menelpon pagi-pagi begini.

Aku langsung menekan tombol hijau dan dengan khawatir menempelkan ponsel di telingaku.

Istriku 🥟😽

"Ya halo baby"

"Ekhm halo, ini aku eomma nya Jennie" eoh? Kenapa nyonya Kim galak ini yang memegang ponsel istriku.

"Ah nee, ada apa nyonya Kim?"

"Huhh, badan Jennie panas, dia sedari tadi mengigau menyebut namamu" kata nyonya Kim dengan nada lesu.

Aku panik, langsung menyibak selimut dan turun dari kasur.

"Aku akan menyuruh dokter pribadiku kesana, tolong tunggu sebentar nyonya Kim" aku mengigit bibir ku dengan perasaan cemas.

"Jennie tidak mau berobat, appa nya sudah memanggilkan dokter tapi Jennie menangis keras tidak mau di obati. Jennie menginginkan kehadiranmu, huhh" lirih nyonya Kim.

"Baiklah, aku pulang sekarang. Tolong jaga Jennie untukku nyonya Kim,  katakan juga padanya aku akan di sampingnya sebentar lagi" lirihku.

"Hemm cepatlah, aku sedih melihat putriku sakit" kata nyonya Kim dengan sedih.

"Ya nyonya. Kalau begitu aku bersiap dulu, terimakasih nyonya Kim"

"Hemm, take care"

Tutt

Aku segera berlari mengambil jaket ku, memakainya dan langsung berlari keluar dari hotel.

Tidak peduli aku masih mengenakan piyama, yang terpenting saat ini aku hanya ingin cepat-cepat bertemu istriku.

•••

Happy Jl day 💓😽🐣

Happy Jl day 💓😽🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

23/11/22

Nini rindu Lili gaes😿

Vote di klik.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang