B O N U S - IV

5.4K 741 39
                                    


Jennie pov.

"Mommy, kenapa Dada menyebalkan?" Ruby bertanya di sela ia menikmati eskrimnya.

Kami sedang duduk di bangku taman dekat mansion, memperhatikan anak-anak sesuai Ruby bermain di Playground.

"Mommy tidak tau sweetie, mungkin itu sifat asli Dada mu" aku terkikik dengan kataku.

"Tidak mungkin Mommy, Dada baik. Hanya saja hali ini Dada menjadi sok menyebalkan pada Luby" kata Ruby yang seakan hafal dengan sifat asli Dada nya.

"Benarkah?"

"Eum" angguk Ruby sambil menjilat eskrim yang meleleh di tangannya.

"Aigoo itu jorok nak" aku membersihkan tangan Ruby dengan tisu basah.

"Xixixi enak Mommy" Ruby terkikik.

"Anak Lisa" aku mengacak-acak rambutnya.

"Eum Luby anak Dada" Ruby manggut-manggut.

"Mommy?"

"Yes Mommy too" Ruby tersenyum kearah ku.

Chup

Karena gemas aku mengecup lama pipi gembulnya.

"Sudah habis Mommy" Ruby mengangkat stik eskrim nya.

Aku mengangguk lalu mengambil stik dari tangannya dan tidak lupa membersihkan sisa eskrim di bibirnya.

"Tolong buang ini Hyoseop-ssi" aku memberikan plastik eskrim dan tisu bekas Ruby pada Hyoseop.

"Nee nyonya" Hyoseop mengambilnya lalu pergi membuangnya ke tempat sampah.

"Telimakasih paman ucup" kata Ruby setelah Hyoseop kembali dari membuang sampah.

"Sama-sama little girl" Hyoseop mengelus rambut Ruby.

"Xixixii. Mommy Mommy, Luby mau naik ayunan" Ruby menarik-narik bajuku.

"Hemm kajja" aku turun duluan kemudian membantu Ruby turun dari bangku lalu menggandeng tangan kecilnya pergi ke tempat ayunan.

Setelah sampai di tempat ayunan Hyoseop dengan sigap menggendong Ruby dan mendudukkannya di bangku ayunan.

"Yeayyy! Dolong Luby Mommy!" Semangat Ruby menggerak-gerakkan tubuhnya.

"Paman ucup saja, Mommy takut perut Mommy terkena ayunan" aku berjalan kesamping membiarkan Hyoseop mendorong ayunan untuk Ruby.

"Oke Mommy, yeayyy Luby telbang!" Teriak Ruby ketika Hyoseop mulai mendorong ayunannya.

"Lebih kencang lagi paman, dolong Luby lebih kencang" kata Ruby.

"Andwee, nanti jatuh" aku menggeleng tidak memperbolehkannya.

"Yaaah Mommy.." Ruby cemberut.

"Andwee" aku menggerakkan jari telunjukku.

"Nee Mommy nee" Ruby memutar matanya, heol! Siapa yang mengajari itu? Bisa-bisanya rubah kecil itu.

Aku hanya menggeleng lalu duduk di salah satu bangku singel.

Aku membuka handphone ku lalu memotret Ruby dan mengirimkannya pada Lisa.

Ddrrtt

Kkkhh Lili-ku langsung menghubungi ku melalui video call.

My earth❤️

"Hello baby.." sapa Lili sangat bersemangat.

"Lili" aku tersenyum.

"Apakah baby ku lelah?" Tanya Lili dengan lembut.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang