CEO manoban wants me - 34

6.6K 862 20
                                    


Author pov.

"Bagaimana? Apakah kau sudah mendapatkan titik lokasinya?" Tanya Lisa pada pada Minho.

Lisa sudah tiba di Thailand, ia tengah di dalam mobil bersama Minho dan Bambam untuk mencari informasi tentang istrinya.

"Mmm mereka membawa nyoya manoban ke jembatan Bhumibol, Mrs" jawab Minho sambil memperlihatkan lokasi si penculik.

"Fuck! Ayo kesana secepat mungkin, aku tidak ingin wanita bitch itu menyakiti istriku!" Lisa turun dari mobil khusus yang di rancang untuk Minho, ia masuk kedalam mobilnya dan dengan cepat Bambam menuju arah lokasi.

"Kerahkan pasukan kesana Jong-suk!" kata Lisa melalui sambungan telepon.

"Siap Mrs, aku akan mengerahkan semua pasukan" tegas Jong-suk.

Tutt

setelah menelpon Jong-suk, Lisa kembali mengubungi nomor Chang-wook.

"Jadilah sniper" kata Lisa.

"Siap laksanakan Mrs" tegas pengawal Ji.

Tutt

"Lajukan mobilnya Bambam!"

"Ini sudah kecepatan tinggi Lalisa"

"Tingkatkan lagi!"

"Arasseo" Bambam meremas setir nya, menginjak koplingnya lalu melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

-

Lisa dan Bambam hanya memakan waktu lima belas menit untuk sampai di jembatan Bhumibol, keduanya langsung turun dengan Hyoseop yang langsung menghampiri Lisa dan memakainya rompi anti peluru.

"Jangan gegabah" peringat Hyoseop yang di angguki Lisa.

"Waah! wahh! Waahh! Sang penyelamat akhirnya datang" seorang wanita bertepuk tangan menatap Lisa dengan kilatan cahaya di matanya.

Lisa mengeraskan rahangnya, ia menatap wanita itu dengan sangat tajam.

"Diana Flipo! Kembalikan istriku sialan!" Teriak Lisa sampai urat lehernya keluar.

"Oh babe c'mon, kau tidak merindukan ku? Padahal aku merindukanmu" wanita yang bernama Diana itu bersikap imut di hadapan Lisa.

"Tidak akan pernah bitch!" Lisa

"Kata-katamu menyakiti ku babe, kau sungguh keterlaluan. Tapi aku mencintaimu ehehe" Diana terkikik.

"Cepat lepaskan istriku!"

"Tidak mau" Diana cemberut, ia bersikap seperti gadis remaja yang merajuk.

"Aku jijik melihat wajahmu! Kau sungguh MENJIJIKKAN!" Kata kata berhasil membuat Diana geleng-geleng kepala.

"Oh babe, betapa aku mencintaimu. Jika tidak aku sudah menembak mu sekarang" Diana mengarahkan pistolnya ke arah Lisa, Bambam dan Hyoseop yang di sampingnya langsung menjadi tameng.

"Kkkhh bercanda babe, nanti kalau kau mati siapa yang akan menikahi ku?"

"Setan! Sekarang cepat lepaskan istriku!"

"Oke, chill babe" Diana menggerakkan jarinya, dan langsung saja anak buahnya menyeret Jennie ke tepi jembatan.

Mata Lisa tertuju pada Jennie, hatinya teriris melihat istrinya yang masih menggunakan baju rumah sakit, dan jangan lupa jalannya terpincang-pincang dan juga ada noda darah di sudut bibirnya.

"Lili hiksss~" lirih Jennie menatap sayu mata Lisa.

Lisa mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia sungguh marah melihat kondisi Jennie saat ini.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ISTRI JAJANG! KAU MENYAKITI NYA HAH!" Lisa mendorong Bambam dan Hyoseop yang berasal di depannya, ia ingin mencekik Diana.

"Lisa, jangan" Bambam menarik Lisa.

"Tidak! Lepaskan aku Bambam" Bambam menggeleng dan malahan Hyoseop ikut menahannya.

"Hahaha well, emm hanya menampar pipinya karena melawanku dan menendang kakinya karena mencoba untuk kabur" kata Diana dengan enteng tidak merasa bersalah sama sekali.

"FUCK! I kill you bitc! Aarrghh! Lepaskan aku, aku ingin membunuh wanita jalang itu!" Mata Lisa memerah, sungguh ia tidak terima Jennie di perlakukan seperti itu.

"Sekali lagi kau memanggilku jalang maka istrimu akan jatuh ke bawah sana" Diana menunjuk Jennie sudah di dorong kasar ke pembatas jembatan.

"Jangan berani-berani nya kau menyakiti istriku sialan! Lepaskan sekarang juga!" Lisa mengalihkan perhatiannya pada Jennie, ia menatap lembut Jennie dan menggumamkan agar tetap tenang.

"Nikahi aku barulah aku melepaskan istri mu yang tidak berguna itu" kata Diana.

"Tidak akan pernah!"

"Yasudah. Dorong dia kebawah Ten, ada buaya yang bersiap mencabik-cabik dagingnya. Hahahaha" perintah Diana pada bawahannya.

"LILIIII! hikss Nini takut Lili Lili Lili" Jennie menjerit menggelengkan kepalanya.

"Baby, tenang okey aku akan menyelamatkan mu"

"Hiksss hiks Liliii cepatlah Nini begitu takut" lirih Jennie.

"Ten!" Perintah Diana.

"Stop!" Teriak Lisa.

"Hahaha apakah Lalisa manoban bersedia menikahi ku?"

Lisa menundukkan kepalanya, menghela nafas sebentar lalu mengangguk kepalanya.

"Yayyyy! Akhirnya yess!" Sorak Diana begitu senang.

"LILI! Tidak mungkin hikss hiks" isak Jennie menggelengkan kepalanya.

"Maaf baby" gumam Lisa.

•••

tbc

04/12/22

👀🔥

Vote cepat.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang