CEO manoban wants me - 29

7.8K 944 57
                                    


Jennie pov.

"Jadi bagaimana Nini, mau kan memiliki bayi bersamaku?" Setelah bangun tidur tadi, Lili tidak berhenti bertanya tentang memiliki bayi.

Emm kalau boleh jujur, aku belum siap memiliki anak. Aku juga masih terikat kontrak dengan agensi.

"Mau, tapi nanti yah Lili" aku mengusap pipi Lili yang tengah bersandar di dadaku.

"Nanti kapan baby? Aku butuh kepastian" Lili menatapku dan mencium tanganku.

"Begini, Nini masih terikat kontrak dengan agensi, Nini juga masih sibuk dengan kegiatan Nini sebagai idol. Apalagi sekarang Nini tengah di sibukkan dengan lagu solo Nini, dan juga akan di sibukkan dengan pemotretan Nini bersama Calvin Klein" jelas ku membuat Lili mendesah pelan.

"Ck, kurangi job mu, aku sudah mengatakan padamu untuk tidak menerima tawaran model terlebih dahulu" Lili berdecak kesal melipat kedua tangannya.

"Menjadi model impian Nini dari kecil, jadi Nini susah untuk menolaknya"

"Kau bisa menjadi model di perusahan ku, maka dari itu kau akan banyak waktu luang dan tidak terlalu lelah"

"Itu tidak mungkin, orang-orang akan curiga karena tiba-tiba saja Nini  menjadi model di perusahan besar Lili"

"Ya itu bisa di atasi, katakan saja perusahaan L.M membutuhkan model seperti Jennie manoban untuk mengiklankan mobil Porsche perusahaan"

"Perusahaan Lili sudah mempunyai model untuk itu, Nini akan di anggap curang karena telah mengambil job nya"

"Dia kan ku pindahkan ke brand lain. Gajinya juga akan ku naikkan" kata Lili tidak mau kalah.

"Bukannya tidak mau Lili, Nini masih mempunyai banyak jadwal sampai akhir tahun"

"Ck, kau melebihi sibuk yang mempunyai perusahaan. Sesibuk apapun diriku, aku masih bisa tuh membagi waktu untukmu"

"Lili, mengertilah" aku menggenggam tangan Lili tapi di tepis langsung olehnya.

"Aku akan menurunkan saham Yang Hyun-suk itu, berani-beraninya dia membantumu sibuk sampai akhir tahun" Lili mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya.

"Masalah pribadi tidak boleh di ikut sertakan dalam pekerjaan, Lili" aku mengusap lengan Lili.

"Brand apa saja yang kau tandatangani?" Tanya Lili tampak serius.

"Calvin klein, Chanel, Hera, Gentle monster, Tamburins, Chum-"

"Putuskan empat, aku akan mengurusnya" Lili memotong ucapan ku.

"Tidak, Nini tidak biasanya memutuskannya begitu saja" aku menggeleng keras.

"Yasudah tiga"

"Tetap tidak Lili" aku bersikeras menggeleng.

"Dua penawaran terakhir" Lili menatapku serius.

"T-tidak Lili. Sorry" lirihku.

"Shit" Lili menyibak selimutnya, mengambil handphone dan menghubungi seseorang.

Author pov.

"Lili, hei" Jennie turun dari kasur dan mencoba menenangkan Lisa.

"Hyun-suk sialan! Aku benar-benar akan membunuhnya!" Lisa menekan nomor Hyun-suk, ia ingin meneriaki pak tua itu.

YG

"Hallo Mrs Li-"

"Yaaak! Berani-beraninya kau Hyun-suk! Berani-beraninya kau membuat istriku sibuk! Aku akan menurunkan saham mu sialan!" Teriak Lisa benar-benar marah.

"Lili! Omg!" Jennie membulatkan matanya mencoba merebut ponsel Lisa.

"M-mrs, jangan aku mohon" suara Hyun-suk penuh ketakutan di seberang sana.

"Kau keterlaluan menjadikan istriku budak mu! Kau ingin ku bunuh hah!" Lisa mengindari Jennie, ia mendorong pelan tubuh Jennie yang ingin merebut ponselnya.

"Maaf beribu maaf Mrs, aku mohon, aku akan melakukan apa saja alaskan Mrs tidak menurunkan saham YG" Hyun-suk memohon belas kasihan.

"LILI!" Karena kesal, Jennie melompat ke tubuh jakung Lisa dan berhasil merebut ponsel milik Lisa.

"Saham YG tidak akan turun, sajangnim tenang saja. Aku akan menenangkan Lili-ku terlebih dahulu" kata Jennie.

"Terimakasih Jennie, tolong bujuk Mrs Lisa, aku mohon"

"Nee sajangnim"

Tutt

Jennie mematikan panggilannya, lalu ia mengantongi ponsel Lisa di dalam saku piyamanya.

"Apa itu tadi? Kau membela Hyun-suk sialan itu?" Lisa dengan kesal menatap Jennie yang berada di gendongannya.

"Mulut Lili tidak sopan" Jennie mencubit bibir Lisa.

"Ck, aku tidak akan luluh dengan mu, aku akan tetap menurunkan perusahan YG" kekeuh Lisa.

"Mau berapa ronde Lili" bisik Jennie membuat Lisa merinding.

"Y-yaak kau, kenapa bisa berbicara seperti itu" Lisa tergagap sekarang.

"Kan ajaran Lili. Jadi, mau berapa ronde Lili-ku" Jennie menjilat telinga Lisa dengan sensual.

"Kau akan menyesal telah membangun singa lapar baby" Lisa meremas bokong Jennie.

"Emmphh ssshh eat me Daddy" Jennie mengedipkan matanya genit.

"Aku mau sampai pagi" setelah itu Lisa menghempaskan tubuh Jennie ke atas kasur, ia menindihnya dan dengan tidak sabaran merobek gaun tipis Jennie.

Sreekk

"Sure Daddy" telinga Lisa sudah memanas karena mendengar suara sensual dari Jennie.

"Fuck" Lisa melakukan aksinya dan itu berhasil membuat pekikan Jennie keluar.

"Aaahkk!"

•••

tbc

28/11/22

Di sodorin Nini aja mau lu ban🙄🌚

Vote di klik, jangan di liatin.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang