CEO manoban wants me [Jenlisa]√

CEO manoban wants me - 38

Author pov.

Tepat di salah satu rumah di dekat pinggiran sungai terdapat penjara bawah tanah yang ditujukan untuk musuh atau penjahat yang dikurung di sana. Ruang penyiksaan lebih tepatnya.

Begitu Lisa sampai Jongsuk dan Minho langsung menyapanya.

"Keduanya sudah ada di dalam, Mrs"
Lisa mengangguk sebagai jawaban, wajahnya tanpa emosi. Orang pasti akan takut melihatnya seperti ini, orang tidak dapat menyangkal bahwa dia terlihat seperti seorang pengusaha wanita yang kuat, memang begitu adanya.

Anak buah Lisa ditugaskan berjaga di luar dan di dalam ruangan agar penjahat itu tidak kabur ataupun macam-macam.

Lisa masuk kedalam diikuti Jongsuk dan Minho dari belakang, Lisa mengambil tempat duduknya dan menyilangkan kaki dan memainkan jari-jari rampingnya.

"Buka" suara dingin Lisa memerintah anak buahnya untuk membuka penutup mata Mario dan Diana.

Penutup mata Mario dan Diana langsung terbuka, keduanya mengernyit menyesuaikan penglihatan mereka.

"Lepaskan aku!" Teriak Mario.
Sungguh pria malang ini ingin sekali di siksa Lisa.

Plakk

Lisa menampar keras wajah Mario.

"Fuck!" Desis Mario meludahkan darah yang keluar dari bibirnya.

Lisa hanya terkekeh, dapat dengan jelas ia melihat bahwa Mario sangat ketakutan sekarang. Sangat mudah untuk mengetahuinya, dengan melihat getaran di tubuhnya saat dia tetap dalam situasi itu, menutup matanya beberapa kali dan mengigit bibirnya.

Jongsuk memberikan tongkat baseball pada Lisa, dengan senang hati Lisa menerimanya, ia lalu berdiri merenggangkan otot-otot tubuhnya.

"Ughh sudah lama sekali tidak memainkan permainan ini" seringai Lisa tajam Lisa membuat Mario dan Diana merinding.

"T-tolong Lepaskan aku Lisa a-aku janji akan menghilangkan diriku setelah ini" mohon Diana.

Lisa hanya mengidikan bahunya tanda tidak peduli.

"Aku akan menghukum pria bajingan ini terlebih dahulu. Setelahnya kau jalang licik!" Lisa menunjuk Diana menggunakan tongkat baseball nya.

"T-tidak aku mohon ja-"

"Tutup mulutnya. Dan lihat saja aku bermain bitch!" kata Lisa dan anak buahnya dengan sigap menutup mulut Diana, mata Diana sengaja menghadap Mario agar ia bisa melihat penyiksaan dari Lisa.

"Let's play" Lisa mendekati Mario, mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi lalu menghantamkannya ke punggung dan perut Mario.

Bughh

Bughh

"Aaaakkk!" Diana menjerit histeris.

"Aarrghh ukhuk uhuk s-sakit sialan" teriak Mario merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

Lisa mengambil knuckle, benda itu sangat pas jemari panjangnya. Tanpa mengatakan apapun lagi Lisa langsung menghujami wajah Mario.

Bug

Bug

Bugh

Tangan Lisa menembus kulit Mario dengan bersamaan cairan merah mengalir keluar dari wajah Mario.

"Aarrghh fuck sakit!" Mario menjerit merasakan sakit yang sangat luar biasa di kulitnya.

"Aaaakkk aku tidak mau melihat ini! Ini begitu menjijikkan!" Diana terus menjerit ketakutan.