CEO manoban wants me - 02

16.6K 1.4K 42
                                    


Lisa pov.

"Cepatlah menikah Lisa, aku tidak mudah lagi. Aku sudah bau tanah" aku berdecak, granny ku yang satu ini suka sekali membahas pernikahan.

"Aku masih betah sendiri granny. Menikah akan membuatku tidak keren" kataku.

"Kau sudah berumur dua puluh lima tahun Lisa-yaa, kapan lagi kau akan memberikan ku cicit? Dan juga, kau kurang terurus sekarang. Kedua orang tua mu sudah tiada, dan nenek sudah tidak kuat lagi mengurus mu sendiri" aku berdecak lagi, granny mulai membahas itu lagi Ck.

"Aku bisa mengurus diriku sendiri grandy, jangan pikirkan aku. Pikirkan saja kondisi kesehatan granny" aku mengelus tangan keriput granny.

"Itu sebabnya Lisa, aku ingin melihatmu menikah sebelum aku tiada"

"Jangan pernah katakan itu granny. aku tidak suka" kataku dengan tegas.

"Huhh. Mempunyai satu cucu sangat keras kepala, dia tidak mau menuruti permintaan grany nya. Huhh" granny merajuk, dia menarik tangannya dari genggaman ku dan membuang mukanya tidak ingin melihat ku.

"Bukan begitu granny. Hanya saja aku tidak terlalu memikirkan tentang pernikahan. Aku betah sendiri granny"

"Aku hanya menginginkan yang terbaik untukmu Lisa, kau harus segera menikah agar dirimu terurus, tidak urakan seperti sekarang"

"Aku tidak peduli dengan penampilan ku granny, aku hanya peduli padamu" aku mencium tangan granny.

"Kau boleh peduli padaku. Tapi jangan lupa kau mengurus dirimu dan mencari kebahagian mu" granny mengelus kepalaku.

"Kebahagiaan ku sudah di depan mata, ganny" aku tersenyum mencium telapak tangan granny.

"Kebahagiaan yang sesungguhnya Lisa. Kau akan mengerti jika kau mempunyai pasangan"

"Aku tidak memikirkan itu granny"

"Ah sudahlah, aku lelah berbicara denganmu. Lagian aku sering kesepian di mansion besar ini, tidak ada yang menemaniku, kau selalu sibuk dengan pekerjaan mu. Antarkan saja aku ke panti jompo" kata-kata granny menusuk hatiku, aku menggeleng tidak menyetujui permintaan granny.

"Tidak! granny tetap disini bersamaku" aku menggeleng keras.

"Untuk apa? Aku tidak punya teman untuk di ajak mengobrol" granny hendak pergi tapi aku dengan cepat menahan tangannya.

"Geuree, aku akan menikah. Aku akan mencari istri untuk ku" ini demi granny, aku tidak ingin granny bersedih di kamarnya.

"Jika terpaksa sebaiknya jangan. Menikah bukan hal yang patut di permainkan"

"Aniya, aku serius granny" kataku bersungguh-sungguh.

Granny menatapku, dia tersenyum mengelus rambutku.

"Secepatnya Lisa, jangan sampai grandy tiada" granby tersenyum teduh.

"Granny! Jangan katakan itu lagi!" Pekik ku tidak suka.

"Kkkhh ne ne, kau pemarah sekali. Granny ingin istirahat, kau pergilah mandi"

"Ne granny" aku mencium pipi granny sebelum grandy masuk kedalam kamar.

Huhh, haruskah aku menikah? Sepertinya iya, mengingat diriku tidak terurus lagi. Kkkhh meskipun aku tidak terurus, aku tetap menawan dan banyak orang yang mengantri menjadi kekasih ku.

Aku membuka aplikasi Instagram, sebenarnya aku jarang sekali memainkannya, tapi kali ini entah mengapa aku ingin membukanya

Aku melihat-lihat postingan beberapa CEO kenalanku sampai jariku terhenti menatap postingan gadis bernama Jennie Ruby Jane.

Aku mengklik tombol suka dan meninggal komentar.

"I got you baby"

Hmmm, sebaiknya aku mencari tahu asal-usul nya.

Aku menghubungi Bambam sektretaris, tangan kanan, sekaligus sahabatku.

Bammie

"Halo Miss, ada apa?"

"Cari tahu informasi Jennie Ruby Jane"

"Nee, aku akan mencarinya Miss. Tunggulah beberapa menit"

"Baiklah, pastikan semuanya akurat"

"Ya Miss"

Tutt

Aku mengangguk dan mematikan sambungan panggilanku.

Kkkhh lucu sekali aku tiba-tiba tertarik dengan gadis itu, dia sangat imut.

Wait me baby.

•••

tbc

01/11/22

Sat set nih kayanya, Miss CEO🤭

Vote.

CEO manoban wants me [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang