2. Kabar

8 4 5
                                    

~o0o~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Adrian bersusah payah mengerahkan semua tenaganya untuk berenang dari samudera Atlantik, kemudian melewati samudera Pasifik. Tujuannya hanya satu, yaitu bertemu Gisea. Ia membawa kabar untuk tuan Puteri. Tidak tahu bagaimana respon Gisea nanti, yang terpenting kabar ini harus sampai ke telinga gadis itu.

Dengan membawa satu gulungan kertas berisi alamat rumah Gisea, pria itu nekat mencari, meski tidak tahu jelas dimana tempat tinggal Gisea.

Sydney, New South Wales, Australia
Pinggiran pantai Tamarama

Ketika ekornya sudah berubah menjadi kaki manusia dan tubuhnya memakai pakaian lengkap, Adrian mulai berjalan menyusuri pantai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika ekornya sudah berubah menjadi kaki manusia dan tubuhnya memakai pakaian lengkap, Adrian mulai berjalan menyusuri pantai itu.

Mata Adrian terpaku pada seorang perempuan yang sedang membelah buah kelapa. "Maaf?"

"Apakah kau mengenali gadis bernama Gisea? Aku dengar dia tinggal di wilayah ini."

Perempuan itu berpikir sejenak. "Gadis yang memiliki rambut hitam berkilau dan kulit putih pucat itu?"

"Benar. Kau tau dia dimana?" tanya Adrian penuh harap.

"Saat sedang tidak kuliah atau tidak ada kelas, Gisea selalu membantuku di sini," ucap perempuan itu memenuhi harapan Adrian.

Adrian bingung. "Apa yang dia lakukan?"

"Ya, seperti menjual aksesoris dari mutiara hasil karya tangannya dan menyewakan selancar. Kadang-kadang, ia juga membuat minuman kelapa muda dengan racikannya," jelas perempuan itu menceritakan kebaikan Gisea.

Lalu, ia menunjuk ke arah salah satu rumah minimalis berwarna putih tulang. "Rumah putih itu."

"Baiklah, terimakasih atas bantuannmu."

UNDER COVER GISEA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang