"Karena gue limited edition!!" tawa Kael pecah, sedangkan Naya hanya menatap datar laki-laki di depannya, Kael cukup kekanak-kanakan.
"Brisik, pergi gak lo." usir Naya sebal.
"Tunggu!" cegah Kael cepat sebelum Naya benar-benar menarik pintu kost nya.
"Apaan?" tanya Naya.
"Kalau positif, spil bapaknya ya!" bisik Kael di telinga Naya lalu segera lari masuk ke tempatnya, Naya hanya menatap Kael dengan senyum yang hendak mengembang, anak itu menggemaskan.
"Ugh!" lagi-lagi mual tersebut kembali datang, Naya segera menutup pintunya dan melempar asal barang belanjaan nya, ia berlari menuju kamar mandi lagi. Ia yakin, ini akan menjadi malam yang sangat memuakkan untuknya.
T.M.A
"Positif." gumam Naya memegang alat cek kehamilan yang berada di tangannya, Naya menghembuskan nafasnya panjang, lelah.
"Harusnya lo ga tumbuh, harusnya ga nyusahin gue." kesal Naya menatap perut datarnya.
Naya kembali berjalan menuju meja kecilnya untuk mengambil, ponsel. Baru saja ia memberikan uang nya pada Kael, lagi-lagi sekarang ia membutuhkan laki-laki itu kembali.
> Kael babu 😏
El
P
P
Ppp
woiiApaan?
Beliin...
Naya terdiam sejenak, Kael tak seharusnya tahu ini.
Apaan woi?
Gak deh, hehe, ga jadi...
Bener-bener gila!
Y
Naya mengurut dahi nya yang terasa pusing berat, ia benar-benar bingung sekarang.
Cewek itu memilih menidurkan dirinya menghadap langit-langit kamar dengan posisi terlentang di atas keramik yang dingin.
"Aaargh!!?" Naya benar-benar kesal dan frustasi.
T.M.A
"Bang, minggir!" ketus Kael pada sepupu laki-laki nya-Ben.
"Apaansih ni bocah!" sebal Ben berdiri, ia baru saja tidur-tiduran di sofa panjangnya, Kael tiba-tiba datang lalu mengusirnya dari sofa.
"Parfum gua mana, gua mau ngampus nih, udah telat." kata Kael buru-buru menyibak semua halangan nya di sofa tersebut.
"Nah dapet, gua duluan bang!" pamit Kael segera berlari ke pintu keluar untuk segera berangkat.
"Biasanya juga emang telat, sok banget bocah." cibir Ben sambil berjalan kembali ke sofa panjang nya untuk tidur.
"Halo? Maaf pak, saya hari ini telat!" teriak Kael sambil memegang ponsel nya, ia baru saja menaiki motornya, tiba-tiba seorang perempuan datang menghampiri nya dengan panik.
"El! Gue numpang ya!" ujar Naya buru-buru naik ke jok belakang motor Kael.
"Elah lo! Yaudah pegangan, gua ngebut!" perintah Kael segera memutar gas sepeda motor nya hingga kendaraan itu segera melesat dengan cepat.
"Buruan!!" desak Naya, Kael sendiri bingung, bagaimana Naya bisa tidak takut padahal ia sudah melesat dengan kecepatan 90km/jam.
"Gila lo, mau mati!?" kesal Kael yang pada akhirnya benar-benar menambah kecepatan motor Scoopy nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkanay : take me away!
Acak"Gak usah gila, bayi yang lo kandung itu juga mahkluk hidup!" Kanaya Alzifa, perempuan yang terkenal galak di sesisi kampus itu ternyata adalah anak seorang CEO terbesar di kota nya. Naya selalu di larang berpacaran oleh sang ayah lantaran takut bi...