> mama Pina
Nay, beberapa hari lagi
kamu lahiran, gak mau di RS aja?Enggak apa-apa ma
Naya tunggu di kostan aja
Lagipula harus ngajar Les jugaYaudah, inget pesan mama
Jangan terlalu capek okei?Siapp
Yaudah sana tidur
Naya meletakan ponselnya dan kembali ke ranjang untuk tidur, ia harus ekstra hati-hati karena tinggal beberapa hari lagi, ia akan melahirkan.
"Sesek amat ya?" gumam Naya sendiri, bahkan kipas angin sudah ia hidupkan masih saja terasa panas.
Naya tak acuh, sepertinya ia terlalu kelelahan, pikirnya. Naya memutuskan untuk tidur saja di banding harus memikirkan nya.
T.M.A
Itu Kael, apa yang ia lakukan di dapur kostan Naya? Bersandar pada tembok sambil terus memperhatikan Naya yang tengah santai menyirami bunga.
Naya melirik ke arah Kael, "apaansih? Kayak orang dongo." cibir Naya pedas.
Laki-laki itu tertawa, "nggak apa-apa, sengaja mau liat calon ibu berakasi." balas Kael mengeluarkan susu kotak stroberi yang ia sembunyikan di balik badannya.
"Gak jelas!" sentak Naya seraya menggeleng heran.
"Bu Naya kapan nih check out baby nya?" celetuk Kael dengan polos sambil menyeruput susu kotak nya.
Naya terkekeh, ada-ada saja. "Hari ini, puas lo?" cibir Naya bercanda.
"Abis lahiran cus bandoeng Bu?" tanya Kael, Naya mengangguk.
"Nanti beli oleh-oleh ya?" tanya Kael lagi, Naya mengangguk.
"Dodol?"
"Dodol mata lo empat!" geram Naya, laki-laki itu terus saja bertanya yang dapat membuat Naya naik darah.
"Lah emang empat, kalo cuma satu ya cintaku padamu!" tawa Kael menggelegar, bukannya baper Naya malah jijik mendengarnya.
"Bocah stres! Kenapa gak ngampus!!" teriak Naya mendekat pada Kael.
"Males ah, Buu!" rengek Kael sedikit menjauh dari Naya, sedangkan Naya terkekeh, seolah Kael tahu bahwa ia akan memukulnya dengan gagang sapu.
"Pe, selamat pagi, nih buryam dari mama," mendadak seseorang datang dengan kresek putih di tangan nya, ia meletakkan kresek berisi bubur ayam itu di meja tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkanay : take me away!
Random"Gak usah gila, bayi yang lo kandung itu juga mahkluk hidup!" Kanaya Alzifa, perempuan yang terkenal galak di sesisi kampus itu ternyata adalah anak seorang CEO terbesar di kota nya. Naya selalu di larang berpacaran oleh sang ayah lantaran takut bi...