15. Boy or Girl?

204 28 1
                                    

> mama Pina

Nay, beberapa hari lagi
kamu lahiran, gak mau di RS aja?

Enggak apa-apa ma
Naya tunggu di kostan aja
Lagipula harus ngajar Les juga

Yaudah, inget pesan mama
Jangan terlalu capek okei?

Siapp

Yaudah sana tidur

Naya meletakan ponselnya dan kembali ke ranjang untuk tidur, ia harus ekstra hati-hati karena tinggal beberapa hari lagi, ia akan melahirkan.

"Sesek amat ya?" gumam Naya sendiri, bahkan kipas angin sudah ia hidupkan masih saja terasa panas.

Naya tak acuh, sepertinya ia terlalu kelelahan, pikirnya. Naya memutuskan untuk tidur saja di banding harus memikirkan nya.

T.M.A

Itu Kael, apa yang ia lakukan di dapur kostan Naya? Bersandar pada tembok sambil terus memperhatikan Naya yang tengah santai menyirami bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Kael, apa yang ia lakukan di dapur kostan Naya? Bersandar pada tembok sambil terus memperhatikan Naya yang tengah santai menyirami bunga.

Naya melirik ke arah Kael, "apaansih? Kayak orang dongo." cibir Naya pedas.

Laki-laki itu tertawa, "nggak apa-apa, sengaja mau liat calon ibu berakasi." balas Kael mengeluarkan susu kotak stroberi yang ia sembunyikan di balik badannya.

"Gak jelas!" sentak Naya seraya menggeleng heran.

"Bu Naya kapan nih check out baby nya?" celetuk Kael dengan polos sambil menyeruput susu kotak nya.

Naya terkekeh, ada-ada saja. "Hari ini, puas lo?" cibir Naya bercanda.

"Abis lahiran cus bandoeng Bu?" tanya Kael, Naya mengangguk.

"Nanti beli oleh-oleh ya?" tanya Kael lagi, Naya mengangguk.

"Dodol?"

"Dodol mata lo empat!" geram Naya, laki-laki itu terus saja bertanya yang dapat membuat Naya naik darah.

"Lah emang empat, kalo cuma satu ya cintaku padamu!" tawa Kael menggelegar, bukannya baper  Naya malah jijik mendengarnya.

"Bocah stres! Kenapa gak ngampus!!" teriak Naya mendekat pada Kael.

"Males ah, Buu!" rengek Kael sedikit menjauh dari Naya, sedangkan Naya terkekeh, seolah Kael tahu bahwa ia akan memukulnya dengan gagang sapu.

"Pe, selamat pagi, nih buryam dari mama," mendadak seseorang datang dengan kresek putih di tangan nya, ia meletakkan kresek berisi bubur ayam itu di meja tengah.

Arkanay : take me away!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang