16. Bandung dan kita.

278 29 3
                                    

Kael tidur di samping Vaska, di susul dengan kedatangan Kevin yang ikut menyusul dan tidur di samping Vaska juga, jadi kanan kiri itu hanya di isi oleh kedua antar sepupu.

Naya tidur di tempat lain, yang lebih aman dan terhindar dari nyamuk, seperti tempat tidur Vaska yang sangat terlindungi.

"Ni bocah dua gak ngebiarin gue tidur sama anak gue, apa? Tamak ya, hadehh." keluh Naya akhirnya pergi daripada harus membangunkan Vaska nantinya.

Naya dan Kael berniat untuk berlibur ke Bandung besok pagi, mereka juga menginap sekitar 2-3 hari. Bukannya tega meninggalkan Vaska, hanya saja dokter Vina melarang Kael dan Naya untuk membawa cucunya.

02.00

Suara tangisan bayi mulai terdengar di telinga Naya, ia melihat dengan jelas bahwa kedua laki-laki yang tidur dengan Vaska itu tengah sibuk menenangkan bayi yang terus menangis itu. Naya menghembuskan nafas pelan sambil mendekat.

"Sini," titah Naya meminta supaya Vaska di kembalikan pada dirinya.

"Tidur, biar gue yang nidurin, Paca." balas Naya mengambil Vaska dan membawanya ke ranjang tempat tidurnya.

"Apa lagi?" tanya Naya melihat kedua laki-laki itu menatap nya heran, saat Naya melepaskan kancing baju atasannya baru lah mereka sadar dan kembali tidur.

"Kamu laper hm? Mereka gak punya makanan buat kamu, jadi kamu sama bunda aja ya?" Naya terkekeh sambil menidurkan Vaska di sampingnya, ia tengah menyusui bayi kecil itu.

"Angkel El minumnya susu kotak stroberi, kalau papi Kepin minumnya yogurt pisang." jelas Naya sedikit terkekeh.

"Kalau kamu minum susu dari sumbernya." Naya menahan tawanya, padahal ia sendiri yang berbicara tapi ia juga yang malah hendak meledakkan tawanya.

T.M.A

"Ma, titip Vaska ya?" Naya menyalimi tangan dokter Vina dengan lembut meminta restu. Pagi ini Naya dan Kael akan pergi ke Bandung untuk liburan.

"Iya tenang aja, kamu liburan aja senang-senang di sana ya! Hilangin been pikiran kamu sejenak. Jangan lupa beliin mama brownies kukus Amanda ya!" titip dokter Vina terkekeh.

"Siap ma!" balas Naya ikut terkekeh bersama.

Kael meminjam motor ninja milik Kevin untuk ia bawa ke Bandung bersama Naya.

"Dadah, Askaaa!" teriak Naya menjauh dari perkarangan kostan.

Sepeda motor yang di kendarai oleh Kael segera melesat menuju tempat liburan, sepanjang jalan mereka penuhi deng canda tawa.

Tak butuh waktu sangat lama untuk Kael tiba di penginapan di Bandung, mereka beristirahat sebentar, kamarnya memang di pisah hanya saja itu dekat dekatan.

"Halo Bandung!!" teriak Naya kesenangan, ia berteriak tepat di rooftop penginapan.

Kael mendekat lalu ikut berteriak, "halo halo Bandung, ibu kota periangan!!! Sudah—"

"Kok malah nyanyi sih?" cibir Naya memukul pundak Kael cukup keras.

"Hehe, ini namanya sapaan untuk Bandung!" balas Kael terkekeh.

"Besok kita ke little Seoul Bandung ya!" ajak Naya dengan semangat, Kael mengangguk setuju.

"Gue jadi penasaran sama rasanya Jajangmyeon." cibir Kael pelan namun terdengar, Naya setuju tentunya.

Arkanay : take me away!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang