11. Bertahan.

147 29 3
                                    

"El! Lo ga serius buat ngurusin cewek hamil kan!" teriak Ben saat Kael memberitahu Ben bahwa ia sekarang akan mengurus dan menjaga Naya.

"Gak bercanda, bang." balas Kael santai, ia memotong apel sambil memakan nya dengan santai.

"Gila! Kenapa harus lo!"

"Karna gue suka." balas Kael lagi.

"Terserah, asal kerjaan lo gak macet!" Ben pergi dengan helm nya untuk mengerjakan pekerjaan lagi.

"Yo, hati - hati bang!" Kael melirik ponselnya yang menyala karena sebuah notif, ia tersenyum.

> Kanaya
Laper >,<

T.M.A

Kael kembali memasak seperti beberapa hari yang lalu, ia memberi makan Naya setiap pagi, siang dan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kael kembali memasak seperti beberapa hari yang lalu, ia memberi makan Naya setiap pagi, siang dan malam.

"Telor lagi!?" tanya Naya terkejut akan masakan yang di buat oleh Kael.

"El, lo udah ngasih makan gue lebih dari tiga hari, dan menu nya selalu telur. Kemarin lo masakin gue telur ceplok, kemarennya lagi telur gulung, sekarang telur dadar." omel Naya kesal.

"Lama - lama gue ngelahirin anak ayam, deh!" sebal Naya.

"Tapi kemarin telur puyuh kok, bukan ayam." balas Kael dengan santai.

"Arghh! Kael!! Gue gak mau makan telur mulu!" decak Naya, wajahnya memerah akibat terlalu kesal dengan respon Kael.

"Oh yaudah, lo mau boiled eggs, nggak?" tawar Kael, Naya tersenyum kesal, Kael ikut tersenyum tanpa tahu apa arti senyuman Naya.

"BODOAMAT!" sentak Naya langsung melahap makanan di depannya.

"Yaudah deh, kali - kali gua masakin ayam atau ikan ya? Gua ngelakuin ini supaya lo bisa hemat, Nay." kata Kael sambil terkekeh ringan.

"Gue mau berhenti kuliah aja, udah nggak ada yang bayarin uang kuliah gue lagi." kata Naya sedikit mengeluh.

"Yakinin dulu diri lo, Nay. Jangan ambil keputusan sendiri." jelas Kael, Naya mengangguk.

"Iya, El..."

"Oh ya, harusnya lo ikut kegiatan program senam hamil deh." usul Kael setelah melihat kalender di dinding kostan Naya.

"Gak mau, capek!!" rengek Naya cemberut.

"Nanti gue daftarin." Naya seharusnya tahu sejak awal bahwa Kael ada laki-laki yang melakukan atas kehendak nya sendiri, Naya hanya tersenyum dengan paksa.

Arkanay : take me away!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang