Selesai dengan makan malam mereka, semua kembali dengan aktivitasnya, Gaeul pamit untuk membersihkan diri, Jiwon membereskan peralatan makan bersama Rei, dan Wonyoung membereskan sampah yang mereka produksi malam ituTak butuh waktu lama bagi Jiwon dan Rei untuk membuat peralatan makan kembali bersih dan juga dapur kembali rapi, dua penanggung jawab tugas itupun hendak memasuki kamar utama namun terhenti ketika melihat pemandangan tak biasa di ruang tv
"Temen mu kenapa itu kok aura nya gelap ?"
Bisik Jiwon yang menyadari Wonyoung sudah beradu tatap dengan ponsel di tangannya untuk waktu yang cukup lama,
"Biasa lagi capek paling, apalagi beberapa minggu kebelakang dia sibuk banget kan"
"Biasanya juga capek tapi langsung masuk kamar tuh, tumben banget di tonton sama tv"
Rei dari balik badan Jiwon yang bersembunyi di belakang pilar pantry pun ikut mengintip keberadaan Wonyoung memperhatikan seberapa gelap aura yang Jiwon lihat
"Tanyain gih"
"Tanyaa apaa ??" Bingung Rei tak paham apa keinginan Jiwon yang terlihat mengkhawatirkan leader mereka
"Tanyain nomer sepatunya berapa, ya tanya dia kenapa atuuh Reii"
"Mending suruh Kak Yujin pulang sekarang, cuma itu jawabannya"
Sekarang wajah bingung beralih ditunjukkan oleh Jiwon kepada Rei yang masih bersembunyi dibelakangnya
"Kok jadi Kak Yujin ??"
"Gausah pura-pura nanya deh beb"
"Loh ya bener ini kenapa ??"
"Ish dah beb makanya kalo lagi kumpul itu jangan turu mulu"
Mendengar hal tersebut Jiwon merubah posisinya segera menghadap Rei tak terima dengan statement yang baru saja ia dengar
"Beb, kok jadi turu shaming ? Itu leader kita lagi kesambet kok malah ngajak berantem ??" tanyanya dengan nada yang sudah tak lagi berbisik
"Ututtu gausah panik beb, intinya Kak Yujin harus cepet pulang" balas Rei membalik badan Jiwon kembali memperhatikan Wonyoung di depan mereka
Kebingungan yang ditunjukkan oleh Jiwon pun semakin terlihat, dengan bersusah payah gadis jeju itu memutar otak memikirkan kenapa Yujin yang jadi jawaban ketika Wonyoung yang ia tanyakan
"Ac kamar Wonyoung rusak lagi ? atau shower kamar mandi ?" Jiwon berusaha menghubungkan Yujin dengan alasan yang membutuhkan keberadaan Yujin
"Bukann.."
"Wonyoung lagi nungguin mintcho yang Kak Yujin janjiin ?" namun sekarang Rei hanya menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan tersebut
"Terus ??"
"Gatau juga" seketika Jiwon terdiam tak percaya menatap Rei, beruntung wajah polos dan lucu yang ada di depannya selalu berhasil mengalihkan emosinya seketika
Tak puas dengan jawaban Rei, akhirnya Jiwon memberanikan diri untuk mendekati Wonyoung yang sedang ditonton oleh tv besar milik mereka diikuti Rei di belakangnya
"Udah dibales Kak Yujin belum Ji ??"
Nasib baik ia ditanyai duluan hingga tak perlu memutar otak untuk mengetahui apa yang sedang terjadi pada Wonyoung
"Belum nih, si bocil juga belum aktif dari tadi" balasnya setelah memeriksa ponsel miliknya, dan ternyata benar seperti apa yang Rei katakan padanya bahwa leader mereka sedang menunggu leader grup yang sampai saat ini belum kembali
"Iya ish percuma punya iphone bagus bales chat aja gabisa" timpal Rei kesal karena pesannya pun tidak ada balasan
"Perasaan gue kok gaenak ya guys" ucap Wonyoung tak melepaskan pandangan dari ponsel yang entah sudah berapa kali menampilkan ringing di layarnya namun selalu berakhir tidak ada yang mengangkat panggilannya
Ia tak paham kenapa, ini bukan pertama kalinya Yujin dan Hyunseo atau member lainnya pulang terlambat dan tidak memberi kabar, tapi untuk hari ini ia memiliki firasat buruk
Melihat hal tersebut Rei dan Jiwon segera bertukar pandangan menyadari ternyata apa yang mereka duga lebih berat dari yang terlihat
"Lo kecapean banget deh kayaknya, tidur duluan gih nanti mereka pulang gue bangunin" ucap Jiwon menenangkan Wonyoung tak ingin gadis tersebut larut dalam kegelisahannya
"Tenang aja Won, mungkin mereka lagi kesenengan liat balon sama badut jadi lupa ngabarin kita" lanjut Rei ikut memberikan suggest positif di atmosphere ruangan tersebut
"Atau mereka lagi kejar kejaran sama salah satu cosplay hantu kali wkwkwkwkwk" timpal Jiwon memikirkan apa yang sedang maknae dan salah satu mantan maknae tersebut lakukan
Namun yang diajak bicara tak merespon apapun perkataan mereka, masih setia menatap layar ponsel yang sekarang menampilkan room chat yang penuh dengan tanda tanya tapi belum ada satu pun balasan dari pemiliknya
Yang tertua dan termuda di kelarihan 2004 itu kembali bertukar pandang, ya mereka paham bagaimana lelahnya manusia di depan mereka ini menjalani hari-harinya di paruh kedua tahun ini, kelelahan yang disinggahi kekhawatiran bukan sesuatu yang mudah untuk dihadapi bukan ?
"Sini sini, gue juga bisa tau Won" tiba-tiba Rei yang tadi berada di sisi Jiwon berpindah duduk di sebelah Wonyoung
Gadis berdarah jepang itu mendekat dan kemudian memeluk Wonyoung dari samping tak lupa menyandarkan kepalanya di bahu Wonyoung
"Gue jamin ini lebih nyaman karna pas tingginya, iyakan ??" ucapnya tersenyum bangga setelah menshaming seseorang yang perlu effort untuk bersandar pada Wonyoung karna memiliki selisih tinggi yang sangat tipis dengan Wonyoung
Wonyoung kemudian hanya terkekeh dan membalas pelukan Rei berterima kasih untuk inisiatif yang gadis pecinta kupu-kupu itu lakukan untuknya
"Gak mau ikutan juga ?? Ini kirinya Wonyoung masih kosong" Goda Rei pada Jiwon yang hanya menatap mereka tanpa ada pergerakan apa-apa
"Haha enggak deh kalian aja makasih" yaa gadis berlesung pipi dalam itu masih butuh sedikit waktu untuk terbiasa dengan physical touch dan memilih memberikan ruang kepada Rei untuk menyalurkan efek penenangnya
"Udah gapapa, mereka aman kok percaya sama Yujin si pemberani pasti bakal pulang bawa bocil dalam keadaan aman" Rei kembali meyakinkan Wonyoung untuk membuang pikirian negatifnya
Dan hanya hembusan nafas yang terdengar berat merespon ucapan Rei tersebut
Detik menit terus berlalu yang ditunggu pun tak kunjung datang dan mereka masih setia tak beranjak dari sana
"Guys.."
Tiba-tiba Gaeul keluar dari kamarnya dengan raut wajah yang sangat tegang, ia menatap tiga serangkai di depannya kehabisan kata dan kemudian mengambil alih remote tv dan mencari salah satu saluran tv berita
Kekonyolan shinchan yang sedari tadi menghiasi layar tv pun berganti dengan siaran berita yang meliput kehebohan yang sedang terjadi
"Diperkirakan lebih dari 120 orang yang berkumpul di kota Itaewon untuk merayakan Halloween dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung..."
Gaeul seketika jatuh terduduk didepan tv tak lagi bisa mendengarkan kelanjutan berita tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfort Zone
FanfictionHi'z annyeongz stan ! Looking for something in this daily neverending everlasting drought in annyeongz's nation ? Then welcome to "Comfort Zone" nice to meet you and hope you find you're comfort zone here ! Kindly remind you guys book ini fiktif bel...