Fever Part 2

425 39 0
                                    


Entah kali keberapa pintu kamar tersebut kembali terbuka dalam jarak waktu hitungan menit, ingin rasanya ia mengunci pintu tersebut tapi sadar hanya akan menambah sakit kepala jika melakukannya

"Batre iPad nya masih banyak kak" ucapnya setengah hati menjawab asal apapun pertanyaan yang akan muncul dari balik pintu bahkan tak mengalihkan perhatiannya untuk tahu siapa yang muncul dari sana

"Kalo gitu obatnya udah diminum ??"

"Tadi siapa coba kak yang bukain obatnya ?" balasnya setenang mungkin coba fokus pada iPad yang ada ditangannya berharap pintu kamar kembali tertutup dengan tenang

"Vitamin ??"

Dan Wonyoung pun menghembuskan nafasnya dengan perlahan, padahal ia hanya meminta Yujin untuk menunggu sampai pekerjaannya selesai, tapi sepertinya terlalu sulit untuk introvert kelebihan energi itu hingga tak berhenti muncul dengan pertanyaan retorisnya

"Berantem aja lah kita yok" ucapnya menyerah tak tahu lagi harus melakukan apa melihat lesung pipi yang muncul dari balik pintu

"Ya boleh sih tapi kan anda lagi sak—" dan Yujin pun langsung menutup kembali pintu kamar tersebut melihat kuromi yang tiba-tiba dipegang oleh pemilik kamar

Belum jadi tertutup sempurna, pintu tersebut kembali bergerak dengan perlahan seiring dengan pelaku yang memutuskan untuk masuk setelah yakin tak ada bahaya menunggunya

"Mau cek suhu bentar" suaranya kemudian mencari pengukur suhu dan mengambil tempat di sebelah kelinci yang belum memberikan respon apapun terhadap keberadaannya

"Kan panasnya malah naik kan" gumam Yujin melihat angka di termometer tersebut bertambah dari sebelumnya

"Gimana mau turun kalo anda bikin emosi mulu dari tadi"

"Makanya sini gue aja yang review emailnya, tadi katanya mau banyak tidur biar cepet sembuh"

Ini juga kali kesekian Yujin menyebutkan hal yang sama terhitung sejak Wonyoung meminta ruang kepadanya, retriever tersebut bersikeras untuk membantu Wonyoung mempelajari proposal terbaru dari salah satu brandnya terkait scene tambahan untuk iklan terbarunya nanti

Namun Wonyoung ingin memeriksanya sendiri, ia harus memastikan sendiri konsep seperti apa yang diajukan dan apa yang mereka inginkan darinya, lalu memutuskan apa permintaan tersebut harus ia terima dengan revisi atau menolaknya, apapun itu ia harus segera mengkonfirmasinya

"Do you really want to help me ??" tanyanya pada human retriever yang langsung nampak siap menerima iPad dari tangannya

"Yaudah tolong tinggalin dulu sepuluh menit aja kak, habis itu terserah deh mau pindah kamar kesini juga sakarepmu"

"Lima menit ??" dan bukan Yujin namanya jika mau menyerah begitu saja, namun wajah lelah yang ia lihat menyurutkan semangat gelutnya seketika terlebih kelinci tersebut sedang demam yang berarti ia harus bisa membatasi dirinya kali ini

"I have no one to play with me right now.." gumamnya tertunduk memainkan selimut membuat pemilik kamar terdiam memalingkan wajah dari Yujin dan memejamkan matanya kemudian

Wonyoung lupa, sedang tidak ada yang bisa mengajak human retriever nya ini untuk bermain sekarang. Mungkin Hyunseo, tapi masih beberapa jam lagi sebelum bayi tersebut pulang dan ia lebih dari tahu kenapa Yujin memilih untuk tidak kemana-mana sedari tadi

Setelah hembusan nafas panjangnya yang kedua, Wonyoung pun bergeser menjauh dari Yujin dan menepuk ruang kosong yang ia tinggalkan untuk segera ditempati oleh wajah merajuk tersebut

"Say a word again, and just wish you could see the sunset today" ucapnya sebagai peringatan terakhir dan memastikan Yujin yang akan mengambil tempatnya mendengar hal tersebut

Comfort ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang