Dizzy Very Very Busy Part 4

474 49 14
                                    


Langkah itupun membawa Yujin menuju tempat tertinggi di gedung tersebut, rooftop aesthetic anak-anak baik itu bilang tempat yang biasa mereka tuju untuk mencari udara ruang terbuka

Yujin melepaskan dirinya dari Wonyoung untuk segera bergegas menuju pagar pembatas roftoop tersebut, menutup mata dengan erat dan berteriak sekencang yang ia bisa meluapkan sisa emosi yang memenuhi dirinya untuk kemudian diam ditempatnya

Tak jauh berbeda dengan Wonyoung yang juga memilih diam dilanda kebingungan

Marah dan Yujin adalah satu hal yang baru pertama kali ia lihat sejak lima tahun mereka mengenal, Yujin yang akan selalu menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin atau menghindar jika ia rasa itu hanya akan menyita energinya kali ini membuatnya bingung harus berbuat apa

Apa yang harus Wonyoung lakukan terlebih dahulu untuk meredakan emosi Yujin ?

Perlahan ia pun memberanikan diri untuk mendekat dan mengambil posisi di samping Yujin yang kini sedang menunduk memegangi tengkuknya dengan satu tangan

"Tuh kan jadi sakit kan kepalanya" ia mengusap lembut punggung Yujin mencoba untuk mengalihkan Yujin dari amarahnya

"Thanks, you can leave now"

Kali ini Yujin menyembunyikan diri pada lengan yang ia letakkan diatas pagar pembatas, mengatur nafas nya agar tak lagi memburu dan mengurangi sensasi pusing yang sedang menyerangnya

Wonyoung pun kembali memilih untuk diam memberikan ruang bagi Yujin dan juga dirinya untuk menenangkan diri, memproses apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang menanti

"Can i give you a hug first ?"

Setelah cukup lama menimbang apa yang harus ia lakukan, Wonyoung pun mengalah dengan memilih apa yang paling Yujin butuhkan saat ini mengikuti kata hatinya

Dan tentu saja Yujin tak bisa menyembunyikan kekagetannya, leader tersebut langsung bergerak dari posisinya mempertanyakan keseriusan gadis di hadapannya. Disaat seperti ini ? Setelah baru saja diusir secara terang-terangan ??

"C'mon i need to give you one cause you deserved it" dengan senyum tipis miliknya ia meyakinkan Yujin yang masih menatapnya kosong semakin tak mengerti dengan apa yang terjadi

Melihat leader dihadapannya masih diam dengan wajah bingungnya, Wonyoung pun menganggap hal tersebut sebagai persetujuan dari Yujin

"Thank you so much for standing up for me kak" bisiknya sembari mengusap pelan punggung Yujin yang tak memberikan respon apapun di pelukannya, leader tersebut terlalu terguncang dengan semua yang tadi terjadi dalam sekejap mata dan lagi ini bukan respon yang ia perkirakan kedatangannya

"And i'm sorry.."

"Sorry for causing trouble and getting you through all of this" lanjutnya merengkuh emosi yang tak stabil itu lebih erat berharap Yujin segera kembali mendapatkan tenang dalam dirinya

"If this for make me forget about what just happened, no you should stop" lirih Yujin tak ingin terbuai dalam pelukan Wonyoung untuk menghalau kemarahannya

Mendengar hal tersebut Wonyoung pun tersenyum menahan tawanya karna radar anti bohong Yujin masih aktif di kondisi seperti ini, tapi kalimat terakhir yang ia sampaikan adalah benar kesungguhannya meminta maaf kepada Yujin telah membuat leader tersebut berkubang dalam masalah

"Good job kak, i know it's not easy for you"

Ini adalah pertama kalinya bagi seorang Yujin dapat meluapkan kekesalannya secara langsung karna yang biasa ia lakukan adalah memendam atau menghindar, membiarkan semua yang menganggu ketenangannya selesai dengan sendirinya karna ia tidak suka dengan perdebatan dan penyesalan

Comfort ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang