A Chaotic Night Part 3

846 72 0
                                    

First of all, i would like to express my condolences to the victims and their families invloved in the incident and hope they could rest in peace and get better soon

Tiga manusia yang bingung melihat berita yang mereka tonton seketika berdiri dan langsung menghampiri Gaeul yang jatuh di depan mereka

"Yu- Yujin.. Hyunseo.."

Gaeul tak dapat melanjutkan kalimatnya karena tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar sedangkan tiga adik yang sudah berada disampingnya tak dapat mencerna apa yang sedang terjadi menahan nafas berharap tidak mendengar apa yang saat ini mereka pikirkan

"Mereka kesana.." lanjutnya lirih berharap apa yang ia ucapkan adalah salah

Tak ada yang bersuara selain dua ponsel yang terjatuh dari tangan tuannya

"Lo bilang apa kak ?!" Rei yang masih bisa mempertahankan kewarasannya meraih bahu Gaeul agar dapat melihat dengan jelas wajah tersebut tidak sedang berbohong kepada mereka

"Gue baru inget tadi Yujin bilang dia mau temenin Hyunseo ke Itaewon Rei" disana Rei dapat melihat kumpulan air mata siap jatuh kapan saja dan sekarang ia pun kehilangan semua kosa kata di otaknya

"Ha ha lelucon apa ini ?" Wonyoung mengusap wajahnya dengan kasar kemudian memejamkan mata dan memegangi kepalanya yang terasa dihantam palu besar

"I- in- ini kita harus gi- gimana ??" Tanya Jiwon dengan suara dan juga tangan yang bergetar hebat sedangkan air matanya sudah berjatuhan membayangkan apa yang ia lihat di layar kaca itu adalah nyata dan terjadi pada leader dan juga maknae mereka

"Hubungi manager dulu karna kita gamungkin keluar" ucap Gaeul berusaha tenang kemudian berdiri mencari ponsel miliknya

"Bilang sekarang juga lo lagi bohong kan kak ?!" Tiba-tiba nada tinggi mengejutkan seisi ruangan dan menghentikan pergerakan Gaeul

"Won.." Rei segera menghampiri dan merengkuh Wonyoung yang sekarang berdiri tertunduk dengan tangan yang menahan kepalanya tersebut

Gaeul tak menjawab memilih masuk ke kamarnya dan langsung kembali sembari mencoba menghubungi manager mereka

"Tenang dulu ya, emosi gaakan selesain masalah.." ucap Rei mengusap punggung Wonyoung dan kemudian membawa gadis itu untuk kembali duduk

Ia kemudian beralih pada Jiwon yang sudah duduk sedari tadi menahan suara tangis dan menutup wajah dengan kedua tangannya

Wonyoung sekuat tenaga mengatur nafasnya yang terasa pendek, menyatukan kedua tangannya untuk mencari kekuatan, memaksa otak nya untuk berfikir apa yang harus mereka lakukan

Ohh Tuhan kenapa harus sekarang disaat dirinya sedang tidak memiliki tenaga hingga tak sanggup untuk berbuat apa-apa

Tidak, Yujin tidak mungkin seceroboh itu membawa Hyunseo berbaur dengan keramaian saat tak ada pengawal maupun manager bersama mereka

Tidak, Hyunseo pun bukan tipikal anak egois yang akan memaksa kakaknya untuk bertindak ceroboh dan mendekati bahaya disaat mereka hanya berdua

Tidak, bisa saja Gaeul salah karna ia tak ingat semalam Yujin mengatakan bahwa pergi ke Itaewon ada dalam rencananya

Tidak, mungkin saja dirinya lupa, Yujin sudah memberitahunya tapi karna dibawah pengaruh rasa kantuk ia melewatkan semua yang Yujin ucapkan padanya

Tidak, ia tidak mungkin lari begitu saja mencari kepastian ketempat yang dirinya sendiri belum pernah datangi dan dipastikan tidak sangat kondusif saat ini

Tidak, pasti ada yang bisa dilakukan, pasti ada sesuatu yang bisa ia perbuat

Wonyoung segera mengambil ponsel miliknya, kembali menghubungi kontak Hyunseo dan juga Yujin namun masih sama tak ada jawaban dari mereka bahkan ponsel milik adik kecilnya sekarang juga berada diluar jangkauan

Tidak, tidak mungkin Yujin sedang kebingungan mencari Hyunseo yang tiba-tiba hilang dan tak bisa dihubungi kan ?

Ponsel malang itu akhirnya melayang jauh ke sudut ruangan, dan sang pemilik pun beranjak menuju pintu keluar mengambil topi dan masker miliknya dengan tergesa

Sebelum sempat memegang ganggang pintu, seseorang meraih tangannya

"Wonyoung.."

"Gue tau lo khawatir, kita semua khawatir disini tapi dengan lo pergi cari mereka sekarang yang ada cuma masalah baru Won.."

"Sekarang pasti kondisinya udah makin parah, dan kita gaada yang tau berapa lama bisa sampe sana dan belum tentu bisa langsung ketemu sama mereka, lo gamau semua makin kacau kan ??"

Gaeul tidak mungkin membiarkan Wonyoung keluar dan kemudian berakhir ikut menghilang, belum lagi kemungkinan mereka yang tertangkap media jika nekat untuk pergi sekarang, pasti situasi ini akan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak menyukai mereka jika sialnya benar terjadi apa yang dipikirkan oleh Gaeul

"Kita tunggu mereka sama sama ya, manager udah gerak cari mereka"

"Lo boleh marah ke gue tapi tolong jangan pergi, gue gak sanggup kalo lo nanti ilang juga" lanjut Gaeul meski Wonyoung sejak awal tidak mengalihkan pandangannya dari pintu yang ada didepan mereka

Tak ada persentase yang lebih tinggi dari hilangnya Wonyoung ditengah keramaian dan juga kekacauan yang terjadi di luar sana, dua saja belum jelas kabarnya dan sekarang satu juga akan ikut menghilang ??

Wonyoung masih diam menatap pintu di depannya, otaknya berkata ia tak bisa hanya diam menunggu sesuatu yang tidak jelas seperti ini, namun disatu sisi ia memahami apa yang Gaeul katakan dan sangat rasional saat ini

Gaeul mencoba menarik Wonyoung menjauh dari pintu, dan beruntung ia tak mendapatkan perlawanan

"Gue juga kesel kenapa tadi malah pergi ketemu temen dibanding ikut mereka, dan sekarang pun gue pengen keluar buat cari mereka.."

Gadis tertua di grup tersebut menggengam dua tangan yang terasa dingin itu, melanjutkan usahanya untuk mencegah masalah baru terjadi, terlebih ia tak ingin Wonyoung sendiri dengan kondisi seperti ini

"Tapi dengan lari tanpa rencana kaya gini gaakan bawa Yujin sama Hyunseo pulang sekarang.."

"Kita tunggu kabar dari manager ya ??" pinta Gaeul terakhir kepada Wonyoung

Lagi, tak ada respon dari gadis itu membuat Gaeul mengambil topi berserta masker yang ada di genggaman Wonyoung meletakkan kembali barang tersebut ketempat nya

Ia pun membawa Wonyoung untuk kembali bergabung di sofa menunggu kabar bersama dengan dua member lainnya, namun beberapa langkah beranjak dari sana terdengar seseorang mencoba membuka kode pintu masuk dorm mereka

Dan secara bersamaan Gaeul dan Wonyoung pun lari kedepan pintu masuk menyambut kedatangan dua orang yang sedari tadi mereka khawatirkan

"Ada kabar dari mereka ???"

Bukan, yang muncul bukan yang mereka harapkan melainkan salah satu manager yang datang untuk menjaga mereka

Seketika dua wajah penuh harap itu berganti dengan penuh kekecewaan menyadari penantian dan kekhawatiran mereka belum berakhir untuk Yujin dan juga Hyunseo

"Belum kak, mereka masih gabisa dihubungi" jawab Gaeul kecewa dengan ekspektasi yang begitu jahat kepada mereka

Dengan itu Wonyoung pergi meninggalkan dua orang dihadapannya dan memilih untuk masuk ke kamarnya sendiri

















Comfort ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang