Dengan cerita yang dipersingkat, dua tiang tersebut akhirnya beristirahat disalah satu ruang rawat khusus. Mereka diminta untuk menunggu cairan obat dan juga vitamin milik Yujin kosong dari kantongnya, sedangkan Wonyoung selesai dengan beberapa bekas suntikan di tangannya"Cuy masih marah kah ?? Kan udah sembuh loh ini.." mulai Yujin yang akhirnya duduk di tempat tidur mahal tersebut merasa kaku karna terus berbaring hampir setengah malam lamanya
"Yaudah sana tiduran lagi" balas singkat kelinci yang sedari tadi menatap horror dirinya dari sofa dengan satu kaki tersilang diatas kaki lainnya dan tangan yang terlipat di depan dada
"Trust me i–"
"Iya tau gausah aneh-aneh, balik gak ??" cegatnya cepat saat retriver tersebut hendak turun dari tempat tidurnya dan mau tak mau Yujin mengurungkan niatnya untuk menghampiri sofa
Entahlah Yujin pun juga lupa sudah berapa lama berada dalam situasi ini, tapi sejauh ia mengingat sejak sadar tadi tatapan tajam tak berhenti tertuju padanya, yang jika saja berbentuk sesuatu maka bisa dipastikan landak pun akan segan padanya karna ia memiliki lebih banyak duri saat ini
Yujin akan dengan senang hati menerima jika kelinci tersebut langsung marah atau mengoceh tanpa henti padanya, atau apa saja setidaknya ia tau harus melakukan reparasi dibagian mana hingga tak lagi di diamkan seperti ini
"Kapan kita pulang ? Kan di dorm bisa pasang kaya ginian juga" lirihnya menatap jenuh tiang yang berhias kantong dan selang yang terhubung ke tangan kirinya, dan kemudian menendang pelan tiang tersebut kesal cairan tersebut belum juga habis sejak beberapa jam yang lalu
"Nunggu hasil lab dulu katanya bisa malem ini" jawab suara yang tanpa perlu Yujin lihat pun ia tahu wajah tersebut juga sama dingin dengan suaranya
Yujin pun menghembuskan nafasnya dengan berat menatap ornemen rumah sakit yang menempel di punggung tangan kirinya, berharap benda tersebut segera lepas dan bisa mengeluarkannya dari jerat rasa bosan tersebut
"Laper gak sih ? Mam eskrim yok keknya enak" kali ini ia mencoba peruntungan untuk menyulut sumbu pendek tersebut agar segera meledak dan menyudahi bosannya
Namun nyatanya tak ada yang terdengar setelahnya kecuali suara penyejuk ruangan, membuat Yujin kembali mengalihkan pandangannya pada tiang di sampingnya yang tak semenyeramkan tiang yang ada di seberangnya
Untuk mengalihkan diri dari situasi tersebut, Yujin pun mencari kesana kemari sekiranya apa yang bisa ia lakukan, dan kemudian menemukan iPad miliknya terletak di nakas rumah sakit yang pasti bisa menyelamatkan kebosanannya
Dan tanpa di duga benda tersebut datang kepadanya dibawa oleh seseorang yang akhirnya bergerak dari tempatnya, bahkan tanpa diminta ia mencari sesuatu disana untuk Yujin sebelum menyerahkannya
Tau akan seperti ini Yujin pasti mencari benda ini sedari tadi..
"Gue baik-baik aja" ucap Yujin memainkan lengan baju Wonyoung yang sejajar dengan arah pandangnya berharap perhatian itu juga terbagi untuknya
Namun sayang mungkin karna tidak bisa membagi fokus atau memang masih teguh pada pendiriannya, yang Yujin harapkan tidak semudah itu ia dapatkan. Bahkan setelah menyalurkan kekesalannya pada lengan baju didepannya ia masih terus diabaikan
Tak lama kemudian ia pun berhenti memainkan lengan baju tersebut saat Wonyoung menyerahkan gadget miliknya dengan sebuah film yang siap untuk diputar
Namun alih-alih mengambil benda tersebut, Yujin menggenggam lengan kiri Wonyoung dan kemudian membawanya untuk menyentuh pipinya bergantian, membiarkan tangan tersebut merasakan sendiri bagaimana kondisinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfort Zone
FanfictionHi'z annyeongz stan ! Looking for something in this daily neverending everlasting drought in annyeongz's nation ? Then welcome to "Comfort Zone" nice to meet you and hope you find you're comfort zone here ! Kindly remind you guys book ini fiktif bel...