Dizzy Very Very Busy Part 16

552 34 8
                                    


"I swear to the God, gak capek apa kak ?? Ini kita udah nyampe rumah loh" tanya nya khawatir melihat air mata Yujin yang belum berhenti turun sejak diperjalanan mereka pulang

"Ya gimanaa air matanya turun sendiri"

Padahal semua baik-baik saja setelah tangis mereka reda di taman tadi, bahkan sampai saat mereka memutuskan untuk pulang Yujin pun masih dalam mode cerianya mentertawakan Wonyoung yang sempat tertidur dipelukannya

Namun di pertengahan jalan menuju dorm dalam heningnya langkah mereka, tiba-tiba Yujin tak bisa menahan air matanya untuk turun lagi karna ternyata masih terikat dalam cerita yang sudah selesai mereka ratapi

"Yaa coba tahan nafas kek atau apaa gitu" ucapnya kembali mengambil gelas yang baru saja kosong dari tangan Yujin

"Mati gue yang ada" jawabnya masih berusaha menyingkirkan bulir-bulir cair itu dari matanya itu dengan kasar membuat Wonyoung menahan senyum karenanya

"Yaudah besok gamau lagi cerita lah, males banget kalo akhirnya jadi kaya gini terus" ancam Wonyoung dengan maksud agar tangis itu segera berhenti, ia tak suka melihat Yujin harus tersiksa karna empati leader tersebut yang diatas rata-rata dan hal ini bukan sekali dua kali ia saksikan terjadi

Namun kini leader itu malah semakin tertunduk dan larut dalam tangisnya yang tak bersuara, membuat Wonyoung pun akhirnya memeluk dan membawa human retrievernya itu bergerak ke kiri dan ke kanan secara perlahan coba menyalurkan efek penenangnya

"Udah yaa kak, maaf tadi ceritanya terlalu drama" ucapnya sekarang menyandarkan dagunya pada bahu kaku tersebut bersama tepukan pelan pada punggung yang lebih tua

"Jangan diingetin lagi" pintanya yang sekarang bersembunyi dalam pelukan tersebut

"Makanya udah dulu coba nangisnya, nanti semua pada bangun gak tanggung jawab ya" tak ada jawaban setelahnya pertanda Yujin sedang coba untuk mengabulkan permintaannya

Setelah beberapa saat terdiam tak ada yang bersuara, akhirnya ia melepaskan Yujin untuk memeriksa retriever tersebut dan bantu mengeringkan dua pipi yang basah itu, sampai suara pintu kamar utama terdengar bergerak membuat Yujin kembali bersembunyi karenanya

"Ini.. kenapa ada dua titan disini ?"

Pertanyaan yang hanya bisa ditanggapi dengan tawa awkward oleh tiang yang lebih tinggi tak menyangka candaannya benar terjadi, coba menutupi gugupnya namun tak ada tempat untuk bersembunyi

Karna tak kunjung ada jawaban, orang tersebut pun mendekat memastikan penglihatannya dan benar ia menemukan dua titan masih dengan pakaian luar mereka terlihat mencurigakan disebalah tiang penyangga pantry

"Lo habis nangis ? Kenapa ??" lanjutnya bergegas menghampiri terlihat kaget dengan penampakan yang cukup asing di matanya, mempertanyakan apa yang terjadi pada wajah sembab tersebut

"Kak ? Yang lagi nangis ini looh ?" ucap yang tertuduh dengan wajah tak percaya dan mengarahkan Gaeul untuk mengubah pandangan khawatirnya pada retriever yang coba jadi koala di pelukannya

"Dia kan emang pipa bocor, nanti aja nanyanya" balas yang tertua setelah melirik Yujin sebentar, membuat leader tersebut akhirnya melepaskan Wonyoung dan menatap yang lebih tua dengan pandangan tak sukanya

Untuk beberapa second dua tertua itu pun bertukar pandang hingga Yujin pun kali ini mengalah pada Gaeul karna kepalanya yang terasa berat dan mengembalikannya ke pundak Wonyoung, menyerahkan semuanya kepada yang lebih muda

"Gapapa kak, tadi habis nonton t-rex gelut sam– awh sakit loh !" kaget Wonyoung menyingkirkan dua jari Yujin yang mencubit pinggangnya tiba-tiba dan ikut menatap yang lebih tua penuh tanda tanya

Comfort ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang