BAB DUA, XIXIXI

264 35 0
                                    

Welcome to my akun gaysss 🐱

Kenalan dulu dong👋👋👋

Kasih vote dan komen kalian.

**********

Pukul 16.30

"Assalamualaikum mah" Al melangkahkan kakinya menuju sang mama, lalu mengambil tangannya kemudian diciumnya setelah itu dikecupnya pipi kanan-kiri sang mama.

Muah

Muah

Al ikut menjatuhkan bokongnya di sofa samping sang mama.

"Eh-eh, ngapain ni?" Tanya Gina, mama Al

"Istirahat bentar ma"

"Ganti baju dulu sayang"

Al menghela nafas panjang "iya-iyaa"
Al berdiri berjalan menjauhi ruang tamu menuju kamar. Al kemudian langsung berganti baju.

Pandangan mata Al ter-arah pada   gitar yang berada pada sudut kamar, Al tersenyum tipis, sekilas terlintas bayangan masa lalu itu.

Al langsung menyadarkan dirinya agar tidak terlalu hidup dalam masa lalu. Al mengambil gitar yang selalu ia bawa ke sekolah. Duduk di balkon kamar, dan mulai memetik sinar gitar

"~ terluka dan menangis, Tapi ku terima. semua keputusan, yang telah kau buat.

"---satu yang harus kau tahu, ku menanti kau tuk kembali.

"---jujur kutak ingin engkau pergi...
Tinggalkan semua usai disini..
Tak tertahan air mata ini..
Mengingat yang telah terjadi....

Bayangan tentang masa lalu itu membuat air yang tergenang di matanya, luruh begitu saja tanpa bisa ditahan. Kedua sudut bibir Al tertarik keatas.

Al langsung mengelap sisa air matanya dan menormalkan ekspresi wajahnya.

Setelah dirasa cukup, Al menyimpan gitarnya lalu turun kebawah menemui sang ibunda dan paduka raja. Pemandangan dibawah sana membuat Al tersenyum. Sangat bersyukur.

"Papa ih lepasin, mama sesek tau." Protes gina

"Suamimu ini butuh tenaga sayang," balas papa Al, Eric

"Yaudah makanya makan, biar tenaganya full lagi ya?" Bujuk gina

"Sayang kalo orang lain sumber tenaganya adalah makanan, beda sama aku"

"---karena sumber tenaga aku itu gina Biantara, istrinya pak Eric Lamont Biantara" lanjutnya.

Pipi Gina sudah berubah bak kepiting rebus, meskipun sudah sering kali digombal. Tapi gina selalu baper tiap kali suaminya itu mengucap atau melakukan hal romantis

"Cie.. Pipinya berubah warna merah ciee.."

Pipi Gina semakin memerah karena baper+malu,

Karena gemas, Eric menggigit pipi Gina "gemess banget sih istri aku, kalo lagi Salting"

"Siapa yang Salting" elak gina

Eric terkekeh. Lalu mencium setiap inci pada muka gina.

Muah

Muah

Muah

Muah

Apapun ekspresi gina, menurut Eric semua itu menggemaskan. Kadang ia berfikir amankah ini untuk kesehatannya.

Gina merengek "aaaaa, papah lepas ihh" justru ekspresi itu semakin membuat Eric gemas

"Nanti kalo udah lepas dari kingkong itu, jangan lupa cuci muka ya ma" tutur Al.

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang