BAB SEPULUH, XIXIXI

161 33 1
                                    

Sebelum baca, follow dan vote dulu ya🤗🤗

Thank you

******

Kringgg

Bel istirahat berbunyi. Astrid langsung merapikan buku-bukunya. Keningnya berkerut kala melihat Aileen masih sibuk membaca buku.

"Udah bel, belajarnya nanti lagi. Sekarang kita ke kantin" ucap Astrid

"Gue gak mau ke kantin" balas Aileen membuat Astrid semakin heran. Semenjak dari toilet kemarin, Astrid merasa Aileen berbeda. "Gue masih belum ngerti Sama tugas ini, jadi mau belajar dulu" ucap lagi Aileen.

"Lo nggak papa,?" Tanya Astrid. Aileen tersenyum sambil menggelengkan "Lo mau nitip apa? Biar gue beliin"

"Emmm pentol kuah sama teh yang botol"

"Oky" setelah itu, Astrid pun melangkahkan kakinya menuju ke kantin untuk memesan makanan.

*******

Seperti biasa, anggota gang zavior selalu heboh.

"Gays, gays gue mau nanyak" celetuk Arsal membuat yang lain menatapnya

"Perasaan gue gak enak" sahut Ardan

"Apa? Apa?" Tanya reiki

"Belut listrik kalo listrik nya habis apa perlu diisi token?" Tanyanya polos, dengan mimik menyebalkan

Brak

Arsal terkejut bukan main kala ketiga sahabatnya itu memukul meja secara bersamaan kecuali keano tentunya.

"Goblok"

"Ruqiyah yok."

"Dodol"

Umpat mereka serentak. sedangkan keano, dia menutup telinganya menggunakan earphone malas mempedulikan teman-temannya yang sedang kekurangan obat.

"Gue nanya anjir" ucap Arsal

"Ya pertanyaaan Lo nggak berfaedah Bambang" sahut reiki

"Nyesel gue gak dengerin omongan nya emak gue" kata Al seraya menghela nafas

"Emeng emak Lo ngomong apa?" Tanya Arsal

"Ya mana gue tau. Kan gue gak dengar goblok" jawab Al ngegas

"Oooanjing" umpet Arsal

"Gaada yang waras kecuali gue" ujar Ardan mengelus dada

Al tidak memperdulikan itu lagi. Al memicingkan matanya, sosok yang sedari tadi ditunggunya tidak ikut kekantin? Karena penasaran Al menghampiri Astrid yang sedang memesan makanan.

"Woy" panggil nya

Astrid menoleh, lalu menatap Al sambil menunjuk dirinya sendiri "gue?" Tanyanya memastikan.

"Iya elo"

"Lain kali pake nama, nama gue Astrid bukan woy"

"CK, ribet Lo"

"Buruan apa?"

"Aileen mana?" Tanyanya to the points

"Ngapain Lo nyari teman gue?"

"Dia babu gue, kalo Lo lupa"

"Ngeselin ya Lo"

"Udah jawab aja, Aileen mana"

"Dikelas"

"Kenapa nggak ke kantin?" Tanyanya lagi

"Lagi belajar dia"

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang