BAB TUJUH,XIXIXI

178 30 5
                                    

hai gaysss

Selamat membaca, ini love tanda sayang untuk kamu🤍
                                        🤲

*******

Pukul 13.30

Kringg

Bel pulang sekolah berbunyi. Kini semua siswa/siswi berhamburan keluar ruangan.

"Gue duluan ya" pamit Astrid seraya melambaikan tangan sebagai pengakhir pertemuan.

Aileen hanya perlu menunggu gojek nya Sampai. Senyuman Aileen mengembang kala gojek nya sudah semakin mendekat. Namun, baru saja Aileen ingin mengambil helm, seseorang lebih dulu merebutnya dan langsung meng-cancel pesanannya.
Tapi tidak cuma-cuma, Aileen melihat ornag itu memberikan uang kepada gojek sebesar 100rb.

Aileen langsung menghela nafas lelah. Ternyata orang itu adalah ALARIC. Aileen ingin menangis saja rasanya. Padahal Aileen sudah merencanakan akan isirahat dikasur empuk miliknya dan bermimpi bertemu pangeran. Tapi sekarang, itu menjadi angan-angan yang tak terwujud. Dan semua itu gara-gara ALARIC. Menyebalkan. Batin aileen

"Lo lagi, Lo lagi. Gue bosen tau gak liat muka Lo Mulu" kesal Aileen.

"Lo itu BABU gue" ucap Al dengan menekankan kata babu nya. "Jadi, Lo harus nurut perintah gue"

"Nggak bisa besok apa? Gue ini cape" bujuk Aileen

"Ya besok ada lagi" ucap Al enteng

"Au ah, males gue sama Lo." Ucap Aileen sambil berjalan menuju motor Al terparkir.

"Buruan! Tapi, nanti singgah makan dulu. Perut gue minta diisi" ujar Aileen tanpa malu.

Al hanya berdehem sebagai jawaban. Melihat Aileen yang kesusahan naik karena faktor tinggi badan yang tidak memadai, Al pun memberikan satu tangannya sebagai tumpuan.

"Gini kek daritadi. Jadi cowok gak peka banget" dumel Aileen

"Gue lakban juga tu mulut. Ngoceh Mulu" ancam Al.

Aileen pun langsung menutup rapat mulutnya karna mendengar ancaman Al. Al pun melajukan motornya meninggalkan wilayah sekolah. Tanpa Aileen sadari, sedari tadi Al selalu meliriknya dari spion. Dan tanpa Aileen ketahui, Al tersenyum dibalik helm full face nya. Mirip sama kamu. Batin Al

Al membawa Aileen ke Indomaret.

"Kita mau ngapain?" Tanya Aileen

"Mau beli emas!" Jawab Al ngasal "bego banget Lo" ejek Al

"Lo kali yang bego! Indomaret itu untuk belanja, bukan jual emas bodoh" ucap Aileen mengoreksi

"Itu Lo tau, ngapain nanya?" Balas Al lagi

"Ya maksud gue, Lo ngapain harus bawa gue. Sendiri kan juga bisa" kata Aileen lagi

"Mumpung gue punya babu gratis, kenapa nggak di fungsikan" jawab Al santai.

Baru saja Aileen ingin membuka suara, Al langsung menarik tas sekolahnya masuk ke dalam indomaret.

Aileen menghempas tangan Al yang menarik tas nya "nggak usah pegang-pegang, jadi najis ntar tas gue"

Mendengar itu, sontak Al mendengus kesal "Lo pikir gue anjing, najis."

"Bukan anjing si--" Aileen menggantung ucapannya. Al menatap Aileen, menunggu kalimat sesat selanjutnya. Karna perasaannya sudah tidak enak sejak Aileen berbicara.

"--tapi temannya anjing." Lanjut Aileen sambil tersenyum mengejek. Tuh kan, kata yang keluar dari mulut Aileen tidak pernah bagus.

Al hanya diam, malas berdebat dengan Aileen. Karna sampai kapanpun Al akan selalu salah, karena laki-laki selalu salah.

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang