BAB EMPAT, XIXIXI

201 36 2
                                    

Klik bintang dulu friend 🤍

*******
Al menaikkan satu alisnya "hampir doang kan, gak melayang. Cuma HAMPIR" ucap Al menekan kata hampir.

"Yang hampir itu nyawa gue melayang, tapi yang pasti itu Lo udah nabrak gue tanpa bertanggung jawab" balas Aileen.

"Gue mau bertanggung jawab gimana? Nganterin Lo kesekolah" Al berdecih sinis "modus!" Ejeknya

"Emeng gue bilang mau dianterin sama Lo? Gue juga ogah kali dibonceng sama orang yang nggak tau bawa motor. Bukannya sampai sekolah malah sampai kuburan" ucap aileen sarkas

"Gue nggak mau tau, Lo harus cuci motor gue sampai piloxnya hilang. Kalo Lo nggak mau gue bakal lapor polisi atas kasus perusakan hak milik"

"Gue juga bisa kalik lapor balik" kata Aileen

"emeng Lo punya bukti, ada luka gak? Atau rekaman Vidio atau foto gue nabrak Lo?" Aileen diam tak berkutik.benar, dia tidak mempunyai bukti yang kuat

"Gue punya bukti motor gue dan punya saksi. Tapi Kalo Lo lapor balik, gue makin bisa menjarain Lo atas kasus pencemaran nama baik. Jadi sekarang pilihan ada ditangan Lo sih. Pilih bersihin motor gue atau"

"---gue lapor polisi"

"Oke fine, gue bakal bersihin motor Lo." Pasrah Aileen. Ia kalah telak. "Senjata makan tuan ini namanya" lirihnya, setelah itu bibirnya tanpa sadar tertarik kedepan.monyong
Dan tanpa sadar Al melihat adegan menggemaskan itu.

"Ada juga syaratnya" ucap Al

**********

Deg,,

"Kok gabisa ilang-ilang sih piloxnya" batin aileen kesal

Dia terus menggosoknya dengan keras agar noda piloxnya cepat pergi. "Aduh kok gabisa sih" lirihnya cemas.

"WOY! UDAH BERSIH BELUM?" Tanya Al seraya berteriak. Saat ini ia berada di warung babe, menunggu Aileen membersihkan motornya.

Aileen berdiri, membersihkan tangannya dan mengatur nafas. Aileen menghampiri Al yang sedang bermain game online.

"Ekhem" panggil Aileen

Al mem-pouse gamenya, setelah itu mendongak menaikkan satu alisnya "apa" tanyanya

"Eh-itu motornya gak bisa bersih, gue mau bawa ke pencucian motor. Boleh gak?" Cicit Aileen takut.

Mendengar itu al berdecak,"ini rencana Lo kan?" Tanya Al, Aileen terlihat bingung, tertanda pada kerutan di dahinya "maksudnya, gue nggak ngerti maksud lo" ucap aileen

"Pokoknya gue nggak mau tau! Lo harus selesain sekarang" ucap Al tak terbantahkan

Aileen langsung berbalik, menghentakkan kakinya sebagai pelampiasan kesalnya. "Ih nyebelin banget sih tu orang," tanpa sadar, Al mengikutinya dibelakang.

"Setidaknya berkaca, sebelum menghina" Sahut Al membuat Aileen terkejut dan mengeluarkan kalimat sakral

"Anjing, mamaku ai love you" ucap aileen spontan.

"Lo ngagetin tau gak" ucap aileen sembari mengelus dadanya.

"Lebay!"

Drttttt

Suara dering handphone Al berbunyi. Ia mulai menjauh dari aileen untuk mengangkat telpon. Setelah selesai, Al kembali dan melihat motornya yang masih belum bersih

Al mengerutkan kening kala motornya masih ditempeli noda bandel. "Lo bisa nyuci motor gak sih"

"Bisa!, Cuma ini nggak tahu kenapa piloxnya nggak mau ilang. Makanya ini mau gue bawa ke pencucian motor aja" kata Aileen.

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang